Mitigasi bencana banjir di bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
WAHIDA, Dr. M. Baiquni, M.A
2009 | Tesis | S2 Geo-Information for Spatial Planning and Risk MBencana banjir merupakan salah satu jenis bencana yang dapat mengakibatkan elemen risiko yang besar. Untuk dapat mengurangi dampak risiko bencana banjir tersebut dapat dilakukan dengan mitigasi baik secara struktural maupun non struktural. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat selamanya tidak dibarengi dengan ketersedianya lahan untuk dijadikan tempat hunian yang layak, oleh karena itu bantaran sungai merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat untuk dijadikan tempat hunian. Pembangunan permukiman di Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta tidak didasarkan pada peraturan karena selama ini belum ada Peraturan Pemerintah Kota ataupun Provinsi yang mengatur tentang penentuan jenis bangunan serta jarak bangunan bangunan dari sempadan sungai. Hal demikian mengakibatkan sepanjang Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta dipenuhi dengan permukiman yang padat, dimana permukiman tersebut dibangun secara ilegal maupun ilegal. Secara garis besar hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku dan persepsi masyarakat terhadap bencana banjir dapat mempengaruhi dampak risiko yang ditimbulkan oleh bencana banjir. Hal ini didasarkan pada tingkat sosial dan ekonomi masyarakat di Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta, dimana tingkat risiko yang diakibatkan bencana banjir pada umumnya lebih banyak dirasakan oleh masyarakat menengah kebawah. Untuk itu dampak risiko bencana banjir dapat di lakukan dengan mitigasi dengan baik secara struktural maupun non struktural, mitigasi bencana banjir dengan pendekatan partispasi masyarakat merupakan salah bentuk mitigasi non struktural dimana peranan masyarakat dalam mengurangi dampak risiko sangat besar. Selain itu pemerintah sebagai salah satu unsur terkait mempunyai peranan yang besar dalam pelaksanann mitigasi ini, oleh karena itu dalam upaya untuk mengurangi dampak risiko banjir hendaknya antara masyarakat dan pemerintah saling bekerja sama secara parsipatif.
Flood disaster is one of disaster which can result element at risk high. To be able to lessen the flood disaster risk impact can be done with mitigation both structurally and also non structural. The growth of a real fast resident forever is not followed with the availability of land to be made residence that is competent; therefore Flood Plain River is one of alternative for community to be made residence. The development of settlement in Flood Plain River of Code in Yogyakarta town is not based on regulation because till now has not there are town governmental regulation and or Province arranging about determination of building type and building distance from river border. That way results along the length of flood plain Code River in Yogyakarta town is chockablock most over settlement, where the settlement is built legal and also illegal. Marginally result from this research indicates that behavior and perception of community to flood disaster can influence risk impact generated. This thing based on social and economic storey of public in Flood plain Code River in Yogyakarta town, where the level of risk resulted by floods disaster in general more felt by middle community downwards. For the purpose flood disaster risk impact earns in doing with mitigation carefully structurally and also non-structural, flood disaster mitigation with approach of public participation is wrong one of non-structural mitigation form where role of community in lessening very high risk impact. Besides government as one of related element has big role in implementation of this mitigation, therefore in the effort to lessen flood risk impact shall between community and government is each other cooperate in participative.
Kata Kunci : Banjir,Mitigasi,Bantaran Sungai Code,Partisipatif, flood, Mitigation, Flood Plain of Code River, Participative