Peneguhan identitas etnis Tionghoa :: Studi kasus pada masyarakat etnis Tionghoa di Sedau, Singkawang, Kalimantan
NASTITI, Kanthi, M. Supraja, M.Si
2008 | Tesis | S2 SosiologiPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai- nilai budaya etnis Tionghoa dalam proses asimilasi sebagai sebuah peneguhan eksistensi atas sebuah identitas. Asumsi awal yang diajukan terangkum dalam rumusan permasalahan yaitu : (1) Bagaimanakah proses pembauran berpengaruh terhadap terjadinya perkawinan campur pada etnis Tionghoa terhadap masyarakat lokal di wilayah Sedau, Singkawang, Kalimantan Barat ; (2) Dan sejauh mana proses pembauran (asimilasi)tersebut mampu mewujudkan keharmonisan di tengah pruralisme sebuah masyarakat lokal di wilayah Sedau pada khususnya terkait dengan identitas. Subyek penelitian berjumlah kurang lebih 25 orang yang merupakan warga Sedau Singkawang Selatan, yang melakukan perkawinan campur antara etnis Tionghoa dengan etnis yang lain seperti Dayak dan Melayu, masyarakat Sedau yang tidak melakukan perkawinan campur sebagai data pendukung dari sisi yang berbeda, dan ketua adat atau yang “dituakan†oleh masyarakat Sedau Singkawang Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif interpretatif, dengan melakukan observasi dan wawancara secara mendalam mengenai pembauran, identitas, perkawinan campur, dan dinamika sosial budaya masyarakat setempat. Metode ana lisisya dengan melakukan telaah terlebih dahulu terhadap data primer dan sekunder yang diperoleh, kemudian melakukan reduksi data, kategorisasi, dan yang terakhir adalah menarik sebuah kesimpulan yang berkaitan dengan interpretasi peneliti yang berupa penjabaran makna dari data yang ditampilkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif terhadap proses pembauran masyarakat etnis Tionghoa terhadap masyarakat setempat. Dan sebagai puncak dari pembauran tersebut adalah perkawinan campur yang banyak terjadi dan ditemui ditengah masyarakat Sedau Singkawang selatan. Dan dalam proses tersebut, tergambarkan sebuah keharmonisan masyarakat Sedau yang multietnis diberbagai kesempatan dan dalam kehidupan sehari-hari.
This research aim to identify ethnical culture values of Tionghoa in process of assimilation as a existence firmness to an identity. Initial assumption submitted by embrace in problems formula that is : ( 1) How integration process of influential to the happening of intermarriage at ethnical of Tionghoa to local public in region Sedau, Singkawang, West Kalimantan ; ( 2) And how far integration process ( asimilation) that can realize is harmonious in the middle of pruralism of a local public in region Sedau especially related to identity. Research subject amounts to approximately 25 mans who is member of Sedau, Singkawang, what does intermarriage between ethnical of Tionghoa ethnically is other like Dayak and Melayu, public Sedau is doing no intermarriage as supporter data from different side, and custom chief or which " stripper" by public Sedau Singkawang. Data collecting is done with qualitative method interpretative, by doing observation and interview exhaustively about integration, identity, intermarriage, and local public culture social dynamics. Method analisys by doing study beforehand to primary data and secondary obtained, then does reduction of data, categorisation, and last is draw a conclusion related to interpretation of researcher which in the form of formulation of meaning from data presented. Result of research shows existence of positive correlation to integration process of ethnical public of Tionghoa to local public. And as top from integration of is intermarriage which many happened and met middle [by] public Sedau Singkawang. And in process of the, depicted a harmonious of public Sedau which multyethnict various opportunity and in everyday life.
Kata Kunci : Pembauran,Perkawinaan campur,Identitas,Assimilation- Amalgamtion-Iidentity