Laporkan Masalah

Hubungan antara kepercayaan antar pasangan dan lamanya usia perkawinan dengan penyesuaian perkawinan

ITRYAH, Dr. Tina Afiatin, M.Si

2008 | Tesis | S2 Magister Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan antar pasangan dan lamanya usia perkawinan dengan penyesuaian perkawinan. Subjek penelitian ini adalah pasangan suami- istri yang hidup bersama-sama dalam rumah tangga pada perkawinan pertama dan tidak bercerai dengan rentang usia 18-55 tahun. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 158 pasang suami-istri atau 316 subyek yang diteliti berada di 15 desa di Kecamatan Wonotunggal. Adapun cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik area sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur dengan jenis Skala yaitu Skala Penyesuaian Perkawinan, Skala Kepercayaan antar Pasangan dan Angket Lamanya Usia Perkawinan yang tertulis dilembar identitas masing-masing subyek yang disusun sendiri oleh penulis. Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kepercayaan antar pasangan dan lamanya usia perkawinan dengan penyesuaian perkawinan yang ditunjukkan oleh R = 0,597dan F regresi = 42,861 dengan p=0,000 (p<0,05). Dengan demikian variabel Kepercayaan antar pasangan dan lamanya tingkat usia perkawinan dapat dijadikan landasan prediksi untuk penyesuaian perkawinan. Variabel kepercayaan antar pasangan secara terpisah juga menunjukkan adanya ada hubungan yang positif antara kepercayaan antar pasangan dengan penyesuaian perkawinan. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh dari korelasi pearson = 0,591 dengan p = 0,000 (p<0,05). Kemudian untuk variabel lamanya usia perkawinan menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara lamanya usia perkawinan dengan penyesuaian perkawinan. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh dari korelasi pearson = 0.005 dengan p = 0.474 (p>0,05).

This research is aimed to assess relationship between mate trust and marital age with marital adjustment. The study uses subjects composed of couples ranged from 18-55 years old that they have never divorce and live together since have marriage. The research is conducted in Wonotunggal, Batang Regency, Central Java. The sample consists of 158 couples or 316 respondents from fifteen villages in district of Wonotunggal. Sample is taken by using area sampling technique. Qualitative method is used to collect data. The researcher uses measuring instrument of such scales as Marital Adjustment Scale, Mate Trust Scale, and Marital Age enquette that the data is obtained from subject’s identity forms. Hypotheses are tested by using statistic model of multiple regressions. The results indicate that there is significant relationship between mate trust and marital age and marital adjustment shown by R = 0.597 and F regression = 42.861 with p = 0.000 (p < 0.05). Therefore, Mate Trust and Marital Age variables can be used as a basic indicator to predict level of marital adjustment. From Mate Trust variable, it separately indicates that there is positive relationship between mate trust and marital adjustment. It shown by Pearson correlation level at 0.591 with p = 0.000 (p < 0.05). Finally, Marital Age variable shows that there is no significant relationship between marital age and marital adjustment, since level of Pearson correlation is 0.0005 with p = 0.474 (p < 0.05).

Kata Kunci : penyesuaian perkawinan, kepercayaan antar pasangan, lamanya usia perkawinan, marital adjustment, mate trust, marital age


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.