Mengajukan anjuran dan imbalan sebagai invensi mengurangi perilaku menbuang sampah di sembarang tempat pada siswa sekolah dasar
YANUVIANTI, Milda, Sugiyanto, Ph.D
2008 | Tesis | S2 Magister PsikologiPenelitian ini menguji pengaruh dua intervensi yaitu anjuran dan imbalan terhadap perilaku membuang sampah di tong sampah. Penelitian ini mengambil lokasi pada tiga sekolah dasar di kota Bandung yang memiliki masalah dengan sampah yang dibuang di sembarang tempat. Wilayah penelitian meliputi seluruh ruang kelas dan halaman yang terdapat pada masing-masing sekolah, dengan unit analisisnya adalah tong sampah yang terdapat di tiap sekolah tersebut. Total tong sampah berjumlah 66 dengan 32 tong sampah di halaman dan 34 tong sampah di dalam kelas. Variabel dependen diukur berdasarkan berat sampah dan jumlah sampah yang dibuang pada tong sampah. Pengukuran variabel dependen dilakukan selama dua belas hari, enam hari praintervensi dan enam hari intervensi. Berdasarkan analisis varians satu-jalur amatan ulangan, diperoleh hasil bahwa intervensi anjuran maupun imbalan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan perilaku membuang sampah di tong sampah. Berdasarkan berat sampah, diperoleh F (2,60) = 0,803 dengan p > 0,05, dan berdasarkan jumlah sampah diperoleh F (2,60) = 2,055 dengan ? > 0,05. Diperoleh hasil tambahan bahwa jenis sampah anorganik merupakan jenis terbanyak yang ditemukan dalam sampah ketiga sekolah. Kelompok anjuran adalah produsen sampah anorganik terbesar yang mencapai 1189,95 ons selama dua belas hari penelitian. Sedangkan kelompok imbalan merupakan produsen yang terkecil, menghasilkan ’hanya’ 989,80 ons sampah anorganik. Ditemukan pula bahwa lokasi tong memberikan efek signifikan pada peningkatan perilaku membuang sampah dengan F (1,60) = 8,946 pada p < 0,05 berdasarkan berat sampah, dan F (1,60) = 9,581 pada p < 0,05 berdasarkan jumlah sampah. Interaksi hari, lokasi tong sampah dan intervensi meberikan efek berarti pula dengan F (22,660) = 1,781 pada p < 0,05 berdasarkan berat sampah dan F (22,660) = 1,736 pada p < 0,05 berdasarkan jumlah sampah. Implikasi hasil dan keterbatasan penelitian ini didiskusikan lebih lanjut.
This research examined the effect of two behavioral interventions: prompt and incentive to reduce littering behavior. Located at three elementary schools in Bandung which have problem with littering, setting of this research were all the classrooms and the school yards. The unit of anaysis was the garbage cans. Totally, there were 66 cans, 34 were located in the classrooms and 32 were at the school yard. The dependent variable is the weight and amount of garbages disposed in cans, which measured for twelve days, six days praintervention and intervention for another six days. The results showed that neither prompt nor incentive had significantly effect for increasing weight and amount of garbage disposed in cans. The hypothesis was rejected, with F (2,60) = 0.803 p > 0.05 based on weight of garbages and F (2,60) = 2.055 with p > 0.05 based on amount of garbages. Additional results found that the prompt group was the biggest anorganic garbage producer with 1189.95 ounces garbages in twelve days of research. The smallest producer was the incentive group, which produced ‘only’ 989.80 ounces at the same time. Moreover, location of cans had significantly effect to increase disposing garbage properly, with F (1,60) = 8.946 p < 0.05 based on weight of garbages, and F (1,60) = 9.581 p < 0.05 based on amount of garbages. The interaction of days, location of garbage cans and intervention had significantly effect too, with F (22,660) = 1.781 p < 0.05 and F (22,660) = 1.736 p < 0.05, each based on weight and amount of garbages. The implication and limitations of this research were discussed.
Kata Kunci : Perilaku menbuang sampah,anjuran,imbalan,littering behavior,prompt,incentive