Laporkan Masalah

Ideology as Power Basis :: Mursyid-Murid relationship in Syrian-Khalidiyya in the age of Syaikh Ahmad Kuftaro (1964-2004)

HAMDAN, Dr. Pujo Semedi Hargo-Yuwono, M.A

2008 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya Minat Kajian timur Teng

Penulisan ini bertujuan menunjukkan hubungan mursyid (guru) dan murid (murid) dalam organisasi tarekat Khalidiyyah di Syria. Dalam hubungan ini terdapat hubungan kekuasaan yang mengarah sebuah hegemoni karena otoritas mursyid yang besar terhadap para murid. Otoritas ini termanifestasikan lewat norma-norma yang mengatur ketaatan para murid terhadap mursyid-nya. Norma-norma ini harus dijunjung karena hanya dengan bimbingan mursyid, seorang murid dapat mencapai kesempurnaan iman. Keyakinan inilah yang menjadi dasar ideologi dalam hubungan mursyid-murid. Untuk memahami hegemoni mursyid terhadap para murid, penulis menggunakan teori hegemoni Gramsci. Dalam teori ini, para mursyid berperan sebagai dominator yang memiliki wewenang penuh terhadap apa yang dilakukan oleh para murid. Dominasi para mursyid tidak hanya pada wilayah agama, tetapi juga wilayah-wilayah lain, seperti politik, pendidikan, dan budaya. Dengan adanya perluasan wilayah ini, mursyid tarekat Khalidiyyah dengan organisasinya memiliki daya tawar yang lebih ketika berhadapan dengan rezim yang berkuasa. Keberlangsungan organisasi ini juga ditopang dengan perubahan-perubahan yang dilakukan Syaikh Kuftaro sebagai pimpinan tertinggi dalam hal fungsi ritual-ritual yang dilakukan secara teratur.

The aim of this research is to show the relationship between mursyid (master) and murid (disciple) in organization of Syrian-Khalidiyya. In this relationship, there is a power relation whisch shows a hegemony because the immenency of mursyid's authority towards murids. This authority manifests through norms that manage murid's loyality to his mursyid. Murids have to obeye these norms, because only with the direction, murid are abble to obtain the perfect faith. This belief is the basis of ideologi of mursyid-murid relationship. In understanding mursyid's hegemony towards murids, I apply hegemony theory of Gramsci. By this theory, mursyids are concidered as dominator who has immense authority to what murids have to do. The auhtority is not only in religion area, but also in other areas, like politics, education, and culture. With the dissemination of authority area, Syrian-Khalidiyya mursyids get more power in facing the government. The continuity of organization is also sufficied by the transformation created by Syaikh Kuftaro as the highest leader. His transformastion is in gradually rituals that done.

Kata Kunci : Mursyid,Murid,Dominasi,Hegemony, mursyid-murid, domination, hegemony.

  1. S2-FIB-2008-Hamdan-Abstract.pdf  
  2. S2-FIB-2008-Hamdan-Bibliography.pdf  
  3. S2-FIB-2008-Hamdan-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-FIB-2008-Hamdan-Title.pdf