Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kondisi iklim mikro yang berupa suhu, kelembaban, indeks kenyamanan, 2) mengetahui kondisi vegetasi pohon pada setiap ruang terbuka hijau kawasan, 3) mengevaluasi fungsi ekologi, estetika, sosial ruang terbuka hijau, 4) mengevaluasi kesesuaian komposisi pohon dengan fungsi ruang terbuka hijau kawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan pada enam cluster ruang, yaitu cluster heritage pelayanan umum, pendidikan, perumahan/permukiman, sempadan sungai, dan perdagangan/ pertokoan, dengan masing-masing cluster terdiri dari tiga kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pagi dan siang hari tingkat kenyamanan pada kawasan dalam cluster ruang adalah sama. Kondisi nyaman dicapai pada pagi hari dengan suhu 24-26°C dan kelembaban 81-92%. Pada siang hari kondisi tidak nyaman dengan suhu antara 31-32°C di bawah tajuk maupun pada batas terluar tajuk dan kelembaban antara 61-72%. Di luar tajuk kondisi sangat tidak nyaman dengan suhu 32-34°C dan kelembaban 55-70%. Pada sore hari kondisi nyaman dengan suhu 26-29°C dan kelembaban 70-86%, kecuali pada kawasan cluster perdagangan/pertokoan tidak nyaman dengan kisaran suhu 29-31°C dan kelembaban 62-74%. Sedangkan kondisi ruang terbuka hijau (kerapatan dan komposisi jenis pohon, kesesuaian jenis pohon dan luas RTH) pada sebagian besar kawasan sedang sampai bagus, dan hanya sebagian kecil dari kawasan kondisinya jelek. Rata-rata ruang terbuka hijau kawasan pada cluster ruang hanya satu atau dua kawasan yang dapat mengakomodasi fungsi ekologis, estetis, dan sosial berdasarkan nilai bobot masing-masing cluster ruang. Dan kesesuaian jenis pohon dengan karakteristik kawasan sebagian besar telah sesuai. Sosialisasi fungsi ruang terbuka hijau kepada masyarkat penting dilakukan agar dalam pengadaan dan pemanfaatannya bisa optimal.

The goals of this research are 1) to identify microclimate conditions including temperature and humidity, and comfort index, 2) to identify the quality of trees-vegetation on open green space of space clusters in Kota Yogyakarta, 3) to evaluate the functions of ecological, aesthetical and social of open green space, and 4) to evaluate the concordance of the composition of trees to the function of city open green space clusters. The observations method is used to identify parameters in this research, and to analyze the problems used quantitative and qualitative methods. The research are taken at six clusters of space in Kota Yogyakarta, those are heritage’s clusters, public services’s clusters, educations’s clusters, settlement/housing’s clusters, river border’s clusters, commerce/shop’s clusters, with three space for each. The result of this research based on comfort index classification, indicate that at morning and day time the level of comfort at areas in cluster space are similar. The comfort is reached at morning with temperature of 24-26°C and humidity of 81-92%. In the day time the condition is not be comfort with temperature between 31-32°C, and humidity between 61-72%, under canopy or at external boundaries. At the outside canopy, there is an uncomfortable condition with temperature of 32-34°C and humidity of 55-70%. In the evening the condition is more comfort with temperature of 26-29°C and humidity of 70-86%, except to area of commerce cluster is not as comfort as others with temperature of 29-31°C and humidity of 62-74%. While the quality of open green space including birch composition and closeness, concordance of birch and the width of open green space, mostly of area are medium until good, and others are bad. Only one or two areas of open green space at clusters space are available for accommodating ecological function, aesthetic, and social based on the assess of open green space each cluster. And the concordance of birch with the characteristic of area clusters most have according. The socialization of open green space to society is important in optimalization of the exploiting and levying.

Kata Kunci : Ruang terbuka hijau kota,Iklim mikro,Fungsi ekologi,Fungsi estetis,Fungsi sosial,Indeks kenyamanan,open green scape, microclimate, ecological function, aesthetic function, social function, Comfortable Index