Laporkan Masalah

Peran askeskin dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap utilisasi pelayanan kesehatan jiwa masyarakat miskin di rumah sakit jiwa Mataram

FITRIANI, Nani, dr. Andung Prihadi Santoso, M.Kes

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Setiap tahunnya lebih dari 50% penghuni ruang rawat inap di RSJ Mataram adalah maskin, begitu pula dengan rawat jalan, namun angka utilisasi pelayanan kesehatan jiwa maskin relatif rendah dari tahun 2001 – 2006, berkisar antara 0,017% – 0,038%.Pada tahun 2002 dan 2003 menurun 0,003% lalu 2004 ada peningkatan sebesar 0,008% kemudian pada tahun berikutnya terjadi penurunan 0,021% lalu meningkat lagi 0,003%. Secara teori dengan adanya jaminan pemeliharaan kesehatan dari pemerintah dapat meningkatkan utilisasi, tetapi ternyata di RSJ Mataram tidak selalu demikian. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan kepemilikan kartu Askeskin, tingkat pendidikan, pengetahuan, persepsi keluarga dan jarak dengan utilisasi pelayanan kesehatan jiwa maskin di RSJ Mataram. Metode penelitian: Penelitian menggunakan rancangan cross sectional pada 80 responden (keluarga penderita yang aktif berobat dan tidak aktif berobat). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota sampling. Variabel terikat adalah utilisasi pelayanan kesehatan jiwa dan variabel bebas adalah tingkat pendidikan, pegetahuan, persepsi keluarga, jarak, dan kepemilikan kartu Askeskin. Uji chi square untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Uji regresi logistik ganda untuk analisis multivariabel. Hasil: Analisis bivariabel dengan uji chi square antara variabel bebas dengan terikat memperoleh nilai χ2 hitung > χ2 tabel dan p < 0,05, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepemilikan kartu Askeskin, tingkat pendidikan, pengetahuan, persepsi keluarga dan jarak dengan utilisasi pelayanan kesehatan jiwa maskin di RSJ Mataram. Analisis multivariabel dengan menggunakan uji regresi logistik ganda memperoleh hasil ada 4 variabel yang mempunyai nilai p < 0,05 yaitu kepemilikan kartu Askeskin, pengetahuan, persepsi keluarga dan jarak. Kesimpulan: Kepemilikan kartu Askeskin, pengetahuan, persepsi keluarga dan jarak memiliki hubungan yang signifikan dengan utilisasi pelayanan kesehatan maskin di RSJ Mataram, sedangkan tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan yang signifikan.

Background : Every year more than 50% patient ( inpatient and outpatient) of Mental Hospital of Mataram consisted of poor communities. However the utilization of mental health service by poor communities was relatively low in 2001 – 2006, i.e. 0,017% - 0,038%. In 2002 and 2003 there was a decrease of 0,003% and 2004 there was an increase of 0,008%. However the following year there was a decrease of 0,021% and another increase of 0,003%. In theory the establishment of health care insurance by the government should increase the utilization but this didn’t happen in Mental Hospital of Mataram. Objective : This study aimed to analyze the relationship between ownership of health insurance for poor community, education, knowledge, perception of the family and distance with the utilization of mental health service by poor community at Mental Hospital of Mataram. Method : This study used cross sectional design with 80 respondents (families of patients actively and inactively seeking medication). Samples were taken using quota sampling technique. The dependent variable was utilization of mental health service and independent variables were education, knowledge, perception of the family, distance, and ownership of health insurance card. Chi square test was used to identify relationship between dependent variable and independent variables. Multivariate analysis used double logistic regression. Result : The result of bivariate analysis between dependent and independent variables using chi square showed that χ2 calculation > χ2 table and p value < 0,05. The result showed that there was relationship between the ownership of health insurance for poor community, education, knowledge, perception of the family and distance with the utilization of mental health service for poor community at mental hospital of Mataram. The result of multivariate analysis showed that there were 4 variables which had p<0,05; i.e. ownership of health insurance, knowledge, perception of the family and distance. Conclusion: Ownership of health insurance card, knowledge, perception of family, and distance had significant relationship with utilization of mental health service by poor community, whereas education had no significant relationship.

Kata Kunci : Asuransi kesehatan,Perilaku kesehatan,Utilisasi pelayanan kesehatan, health behavior, health insurance, utilization of health service


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.