Pengaruh takaran pupuk kandang dan tingkat kekeringan terhadap pertumbuhan dan hasil varietas jagung lokal (Zea mays L.)
BOLO, La Ode Muhammad Nurjaya, Prof.Dr.Ir. Tohari, M.Sc
2008 | Tesis | S2 AgronomiPenelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh takaran pupuk kandang dan tingkat kekeringan terhadap pertumbuhan dan hasil varietas jagung lokal (Zea mays L). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan dilaksanakan di Kebun Percobaan Banguntapan, Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mulai bulan April sampai Desember 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah. Tingkat cekaman terdiri dari 2 taraf yaitu tanpa cekaman dan cekaman 50% dari kadar air kapasitas lapangan sebagai petak utama. Takaran pupuk kandang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pupuk kandang, takaran 5 ton/ha dan 10 ton/ha sebagai anak petak dan varietas jagung lokal terdiri dari 3 jenis varietas yaitu Lokal Kuning Muna, Lokal Putih Muna dan Lamuru Maros sebagai anak-anak petak. Penelitian dilakukan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam α = 5%, apabila terdapat beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang memiliki kandungan hara tinggi hingga sangat tinggi kecuali pada rasio C/N, tanah asli memiliki kadar hara dari rendah sampai tinggi. Analisis tanah awal menunjukkan kandungan unsur hara perlakuan pupuk kandang tidak berbeda nyata antara takaran. Analisis tanah akhir menunjukkan penurunan kandungan unsur hara P dan K dan peningkatan rasio C/N. Perlakuan cekaman dengan kadar air 50% dari kapasitas lapangan mengakibatkan pertumbuhan dan hasil lebih rendah, dengan penurunan hasil sebesar 19,06%. Hasil tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan tanpa cekaman, pupuk kandang takaran 10 ton/ha pada berbagai varietas, berturut-turut Varietas Lamuru Maros 8,12 ton/ha, Varietas Lokal Putih 5,11 ton/ha dan Lokal Kuning 5,00 ton/ha.
The research conducted to determine the effects of rate organic manure and water stress level on the growth and yield of local maize (Zea Mays L). This field experiment was carried out on experimental station Banguntapan, Gadjah Mada University, Yogyakarta from April until December 2007. The split split plot design with three replications was used to arrange experimental treatments. Moisture stress level as main plot consisted of field capacity and 50% of field capacity. Rate of organic manure as subplot consisted of without organic manure (control), 5 ton/ha and 10 ton/ha. Local variety of maize as sub-sub plot consisted of Kuning Muna, Putih Muna and Lamuru. Results of the research showed that the organic manure had high until very high nutrient content, except C/N ratio. Original soil analyze were low until high nutrient content. Early total soil nutrient were not different between rate of organic manure treatment. Last soil analyzed showed that phosphor and potassium decreased but increased C/N ratio by treatment. The effects of water stress 50% of field capacity treatment decreased growth and yield with 19.06 % on yield. The highest yield resulted on field capacity, organic manure dosage 10 ton/ha and variety interaction treatment, yield of Lamuru Maros Putih Muna and Lokal Kuning Muna were 8.12, 5.11 and 5.00 ton/ha respectively.
Kata Kunci : Tanaman Jagung Lokal,Pertumbuhan dan Hasil,Kekeringan dan Takaran Pupuk Kandang, Water Stress, organic manure, variety, local maize