Laporkan Masalah

Bobot pengaruh faktor-faktor sosiodemografi terhadap depresi pada usia lanjut di Kota Yogyakarta

WIRASTO, Ronny Tri, Prof.dr. Makmuri Mukhlas, Sp.KJ(K).,PhD

2007 | Tesis | PPDS I Ilmu Kedokteran Jiwa

Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa depresi merupakan masalah psikiatris yang umum terjadi pada usia lanjut. Seringkali depresi tidak diketahui dan tidak mendapat penanganan yang mamadai. Depresi pada usia lanjut akan mempunyai dampak yang cukup serius terhadap kehidupan sosial dan fisik dimana hal tersebut akan menyebabkan penurunan kualitas hidup serta menyebabkan usia lanjut tergantung pada orang lain. Banyak faktor yang berhubungan dengan depresi pada usia lanjut. Penyakit fisik (kronis), tidak adanya dukungan sosial dan adanya riwayat depresi sebelumnya menjadi faktor utama. Faktor lain yang perlu diperhatikan pula adalah faktor sosiodemografi yang diantaranya adalah umur, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anak yang ditanggung, status pendidikan, tempat tinggal. Faktor sosiodemografis yang telah diketahui berhubungan dengan depresi pada usia lanjut adalah jenis kelamin, status pernikahan, pendapatan rendah serta status pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor Sosiodemografi terhadap depresi pada usia lanjut di Yogyakarta. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 236 orang. Responden adalah para usia lanjut yang tinggal di wilayah Yogyakarta yang diambil sejak april hingga September 2006 dan memenuhi kriteria penelitian. Kemudian dilakukan penilaian menggunakan kuesioner instrumen stresor psikososial, kuesioner dukungan sosial, skala skor depresi geriatri dan data pribadi. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dan diuji dengan kai kudrat dan regresi berganda menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 11. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 56,4 % responden mengalami depresi. Bobot pengaruh faktor-faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan depresi pada usia lanjut yang menjadi responden ditunjukkan pada faktor tidak menikah (p < 0,05, =0,279, OR =4,25, CI = 2.449–7,374), wanita (p < 0,05, =0,231, OR= 3.775, 95% (CI) =2,160-6,257) serta jumlah anak yang menjadi tanggungan (p < 0,05, = 0,021, p <0,05). Faktor sosiodemografi secara keseluruhan memberikan kontribusi terhadap depresi pada usia lanjut sebesar 19,2 % (RR=0,192).

Aim: To identify the sociodemographic factors associated with depression among elderly in Yogyakarta Background: Depression is the most common psychiatric disorder in the elderly, it is commonly misdiagnosed and under treated. The untreated depressed elderly patients have significant clinical and social implications as these disorders decrease an individual’s quality of life and increase dependence on others. Many factors have been associated with depression in elderly. Medical illness, poor social support and previous depression were known caused depression in particular. Sociodemographic factors might be also found significantly associated with depression among elderly such as sex, gender, low income, educational level and place of residence. Methods: A cross sectional study was conducted on patients aged 60 years and above in Yogyakarta from April to September 2006. The Geriatric Depression Scale questionnaire was used as a screening instrument. Results: A total number of elderly were 236 respondent and 56,4 % of the elderly were found to have depression. The associated factors were those who were unmarried (p < 0,05, =0,279, odds ratio; OR = 4,25, 95% confidence interval (CI) = 2.449–7,374), females (p < 0,05, =0,231 (OR) = 3.775, 95% (CI) =2,160- 6,257), and number of children (p < 0,05, = 0,021). This study has shown that sociodemographic factors associated with depression among elderly (RR = 0,192) Conclusion: Sociodemographic factors were having contribution to depression among elderly that should be thought to have appropriate approach in community. All people should be aware of this problem so that early detection and management can be implemented

Kata Kunci : Depresi,Usia Lanjut,Sosiodemografi,Sociodemographic factors, depression, elderly, Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.