Laporkan Masalah

Konstruksi feminitas dan maskulinitas dalam media massa :: Analisis wacana terhadap Majalah Femina

UMAR, Wa Ode Nurani Cahya, Dr. Suharko

2006 | Tesis | S2 Sosiologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana majalah Femina mengkonstruksikan feminitas dan maskulinitas terhadap laki-laki dan perempuan dalam berbagai rubrik featurenya. Beberapa alasan faktual yang digunakan sebagai pengantar (entry point) untuk mengasumsikan telah terjadinya pergeseran paradigma dalam memandang feminitas yang dilekatkan dengan perempuan dan kode maskulinitas yang dilekatkan dengan laki-laki, antara lain; runtuhnya Orde Baru sebagai simbol dari ideologi “ibuisme”, globalisasi yang mempengaruhi gaya hidup dan hubungan (relationship) perempuan dan laki-laki di Indonesia, perjuangan emansipasi, kesetaraan gender, isu-isu pemberdayaan dan advokasi terhadap persoalan perempuan yang semakin mendapat tempat dalam wacana masyarakat Indonesia. Analisis wacana kritis (critical discourse analysis) dengan pendekatan kognisi sosial (socio kognitive approach) Teun Van Dijk adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitan menunjukkan bahwa majalah Femina terlihat secara tegas mengkonstruksikan feminitas dan maskulinitas dalam beragam feature utamanya tidak lagi terpaku pada bipolaritas dunia feminin (yang diasosiasikan dengan perempuan) dan maskulin (yang diasosiasikan dengan laki-laki), hal ini karena terlihat bahwa streotipe yang dianggap feminin juga melekat pada laki-laki, begitupula sebaliknya. Keadaan ini bisa diasumsikan bahwa peran laki-laki dan perempuan masa kini dalam feature majalah Femina telah dikonstruksikan menuju pada kesetaraan dengan kategori multi-peran bagi laki-laki dan perempuan, yang berciri antara lain: hubungan komunikasi antara laki-laki dan perempuan atau suami istri sudah simetris, sifat feminin dan sifat maskulin terdapat pada laki-laki dan perempuan, dan peran laki-laki dan perempuan tergantung situasi dan kondisi keluarga tersebut, pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin tidak kentara dan tidak kaku, perempuan di sektor publik dan domestik dihargai, begitupula laki-laki.

This research is to know how feminity and masculinity on man and woman has been constructed in various contents /coloumns of Femina magazine. Assumption that has been gone on paradigm movement of women ini feminity and man in masculinity perception is made as entry point based on several factual reasons, e.a: Orde Baru regime as the symbol “ibuisme’s” ideology is destroyed, lifestyle and relationship between man and women in Indonesia are affectived by globalization, struggle of emancipatories, gender equality, improvement and assistance issues are more exist in Indonesia society discourse. The approach used in this research is a critical discourse analysis with socio cognitive approach. This study shown that Femina magazine seem clearly construcdted feminity its various of the main features on the new perception which it different with old gender perception. The contrast diffrent of streotype used to percived masculinity and feminity have shown by the appereance of feminity properties on man, vise verza. Under such circumtance can make us to assume that the roles of man and women on future of Femina magazine have been constructed toward to equality which characterized by multy roles of man and women, i.e:communication relationship between man and women maried couple have been simetries, feminity and masculinity properties on man and women presence simultaneously, the roles of man and women depend on families condition and situation, division of labour based on sex seem novisible, the role of women in public and domestic area/sector more exist and appreciate in public opinion, vise verza.

Kata Kunci : Media Massa,Majalah Wanita,Feminitas dan Maskulinitas, feminity, masculinity, women magazine, critical discourse analysis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.