Penyakit jaringan pendukung gigi (Periodontal disease) sebagai faktor risiko stroke iskemik
ISPARYANTO, Winangku, Prof.Dr.dr. Rusdi Lamsudin, M.Med.Sc.,SpS(K)
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinisLatar belakang. Penyakit jaringan pendukung gigi sebagai faktor resiko stroke iskemik masih kontroversial. Beberapa penelitian prospektif maupun retorspektif menunjukkan hubungan yang positif, tetapi penelitian lain menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak membuktikan adanya hubungan antar keduanya. Tujuan. Mengetahui hubungan antara penyakit jaringan pendukung gigi dengan peningkatan risiko stroke iskemik. Manfaat. Dengan mengidentifikasi adanya hubungan antara penyakit jaringan pendukung gigi dengan stroke iskemik maka intervensi terhadap adanya penyakit jaringan pendukung gigi mempunyai implikasi klinis yang penting baik dalam penatalaksanaan faktor risiko maupun sebgai tindakan prevensi primer yang lebih baik. Metode. Studi kasus-kontrol yang dilaksanakan di RS Sardjito Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah penderita stroke iskemik yang masuk ke rumah sakit secara berurutan. Kelompok kontrol adalah penderita bukan stroke yang dipilih secara acak dan dilakukan matching usia dan jenis kelamin serta berasal dari rumah sakit yang sama dengan kelompok kasus. Uji kai kuadrat untuk McNemar dan Paired t-test untuk analisis univariat. Faktor-faktor yang mungkin berperan sebagai perancu diuji secara statistik mengunakan tehnik stratifikasi Mantel- Haenszel dan analisis multivariat regresi logistik. Dengan mengenal dan memahami faktor-faktor risiko stroke yang modifiable dapat diambil keputusan klinis dalam penatalaksanaan maupun sebagai pencegahan primer, yang akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat stroke.
Background. Periodontal disease as risk factor ischemic stroke remain controversial. Epidemiological studies given conflicting results about the risk of ischemic stroke associated with periodontal disease. Aim. To identify an assosiation between periodontal disease and increased risk of ischemic stroke. Periodontal disease has important clinical implication in risk management and primary preventive action. Methods. A matched case control study base on consecutive patients ischemic stroke. Comparison subjects are randomly selected age and gender group-matched patients admitted for condition other than ischemic stroke to the same hospital. Each one case is enrolled, one comparison subject is randomly selected. Periodontal disease determined by clinical examination. Chi square test, McNemar chi square test and paired t-test will be used in univariate analysis. Confounding factors will be analyzed using startification technic (Mantel- Haenszel) and logistic regression multivariate analysis. With this recent advances in the understanding of risk factor, the ability to detect or modify the risk for ischemic stroke will lead to a substantial reduction in the number of people killed or disabled by stroke each year.
Kata Kunci : Penyakit Syaraf,Stroke Iskemik,Penyakit Jaringan Pendukung Gigi, periodontal disease-risk factor-ischemic stroke-case control