Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengemudi angkutan Bis Kota di Jogjakarta
SUNARKO, Ir. Dewanti, MS
2004 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik TransportasiAngkutan umum adalah sarana transportasi yang penting dalam mendukung aktivitas dan mobilitas penduduk sehari-hari di suatu perkotaan. Baik buruknya keadaan angkutan umum dan transportasi secara umum di suatu perkotaan merupakan cerminan baik buruknya sistem kota tersebut. Pelayanan angkutan bis kota di Jogjakarta saat ini memiliki 19 jalur / trayek yang melayani seluruh wilayah Jogjakarta dan sekitarnya dengan jumlah armada sebesar 582 kendaraan yang terbagi menjadi 5 perusahaan dengan menggunakan sistim setoran. Dari hasil penelitian terdahulu diketahui bahwa kedisiplinan pengemudi di dalam mengemudikan bis kota dipengaruhi oleh sopan santun dan motivasi melakukan pelanggaran sebesar 80 % serta akibat ketidak disiplinan pengemudi terhadap penurunan kecepatan sebesar 12,5 s/d 43%. Melihat kondisi tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku pengemudi angkutan bis kota di Jogjakarta. serta mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi perilaku pengemudi angkutan bis kota. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung di lapangan kepada responden yang merupakan pengemudi angkutan bis kota dengan mengambil sampel 85 pengemudi yang dianggap dapat mewakili dari komunitas pengemudi bis kota, yang dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengemudi angkutan bis kota pada saat ini banyak disebabkan oleh faktor eksternal dan internal yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat perolehan trip setiap hari, serta persepsi pengemudi terhadap jumlah penumpang yang ada pada saat ini dimana dari hasil respon pengemudi diketahui bahwa 86% menyatakan kurang dan 12 % menyatakan sangat kurang dimana kondisi ini adalah sangat logis dimana kondisi angkutan bis kota pada saat ini hanya mampu untuk menutup biaya operasi sehingga pendapatan pengemudi saat ini sangat kurang dimana pada saat ini sekitar 71% pengemudi berpendapatan antara Rp. 15.000 s/d Rp. 30.000. serta load factor angkutan bis kota yang pada saat ini sangat rendah yaitu berkisar antar 15% sampai dengan 35 %. Perilaku pengemudi yang cenderung tidak disiplin terbesar dilakukan pada saat menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya sebesar 48% disamping indikator lainnya yang relatif rendah diantaranya ngetem di sembarang tempat sebesar 13% , kejar kejaran waktu mengemudi sebesar 11% , pelanggaran kecepatan sebesar 8 %, berhenti di simpang 7%, pelanggaran rambu danmarka 5% pelanggaran apill dan ngobrol waktu mengemudi sebesar 4%. Kondisi ini menunjukkan bahwa perlu upaya yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pengemudi angkutan bis kota serta peranan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pendukung lalulintas jalan untuk memberikan kepastian kepada pengemudi dan penumpang dalam penggunaan angkutan umum.
Publik transport is important transportation in supporting activity and mobility of society in an urban. Quality of publik transport and general transportation in an urban was represent the fine and bad reflection of the town system. Service of city bus in Jogjakarta in this time had 19 route serving the totality region Jogjakarta and its surroundings with the number of buses amount of equal to 582 divisible become 5 company by using setoran system to all its driver. From research result which have been known that by the driver discipline bus driver influenced by manner and motivate to do the collision of equal to 80 % and also effect of did not discipline driver to speed degradation equal to 12,5 up to 43%. Seeing the condition, intention of this research is know the driver behavior of city bus driver in Jogjakarta. and also know the influencing factor of driver behavior of city bus driver having the internal and eksternal character. Method used in this research is by using interview technique to responder of city bus driver by taking some driver by sample with assumed of can deputize from community of driver of town bus, by giving easy kuesioner understood and comprehended by driver, and also with the approach personal for the find of more accurate data. Result of research which have been taken away from a driver responder of city bus in Jogjakarta known that the driver behavior of bus driver at the moment lot of coused by exsternal and internal factor covering education storey; number of the acquirement trip every day, and also driver perception to passenger amount, where from result of respon driver known that by 86% expressing less and 12 % expressing very less where this condition is very logical where condition of city bus at the moment only able to close operating cost so that driver earnings in this time very less where at the moment about 71% earning driver between Rp. 15.000 s / d Rp. 30.000. and also load factor of city bus which very low at the moment that is gyrate to usher 15% up to 35 %. Driver behavior which tend to the discipline is not biggest done at the passenger lift on and lift off equal to 48% beside other indicator is which lower relative. This condition indicate that the need of is existence of effort which must be conducted in order to improving prosperity of all city bus driver and also governmental role to increase facility of supporter transport facilities to give the certainty to driver and passenger in publik transport use.
Kata Kunci : Angkutan Bis Kota,Perilaku Pengemudi