Laporkan Masalah

Analisis Performansi Balkon sebagai Shading terhadap Energi Pendinginan dan Kenyamanan Visual pada Rumah Hunian Vertikal di Jakarta

Ade Nurma Prasetyo, Dr. Eng. Agus Hariyadi, S.T., M.Sc.

2024 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Bangunan yang berada di kota-kota besar di Indonesia yaitu apartemen umum, yang disebut “Rumah Susun”, akan menyumbang proporsi terbesar dari stok apartemen dan menyumbang 40% konsumsi dunia. Apartemen juga di juluki sebagai rumah hunian vertikal dimana rumah hunian vertikal memiliki kharakteristik adanya balkon pada setiap ruang unit. Semenjak covid balkon merupakan tempat saranan aktivitas untuk menambah Kesehatan Masyarakat, selain itu balkon juga di gunakan untuk pencahayaan dalam ruang dan berfungsi sebagai teras pada ruang hunian vertikal. Hal tersebut kharakteristik dari balkon yaitu memiliki pembayangan vertikal (VSA) dan horizontal (HSA) pada balkon, selain itu balkon juga memiliki kharakteristik peletakan yaitu adanya balkon dalam, balkon luar dan balkon semi luar, serta ballkon kombinasi dalam dan semi luar. Penelitian ini dilakukan dengan metode simulasi dengan mempertimbangkan hasil dari penelitian sebelumnya berkaitan dengan konsumsi energi pada fungsi hunian. Dan untuk aplikasi menggunakan Rhino Grasshopper , Ladybug, Honeybee untuk running energy plus pada apk Rhino Grashopper. Tahap awal penelitian dengan mengumpulkan bagaimana tipologi balkon pada hunian vertikal dan membuat model kharakteristik. Tahapan selanjutnya simulasi dengan menguji kharakteristik balkon berkaitan dengan peformansi cooling energy (CE) , OTTV, kenyamanan visual berkaitan dengan iluminasi dan glare pada suatu ruang uji. Hasilnya di dapatkan peformansi balkon yang berada di luar dengan memiliki kharakteristik HSA memiliki peformansi yang cukup baik dalam mengurangi konsumsi energi hingga 22% tetapi dengan tanpa merubah bentuk unit atau dalam penulisan ini di sebut shape factor. Adanya tambahan pergantian spesifikasi kaca juga menambah peformansi efisiensi CE, tetapi kendalanya bahwa Ketika memainkan desain pasif berupa dinding vertikal dengan nilai HSA yang terlalu kecil maka membuat peformansi iluminasi menurun tetapi disisi lain mengurangi peformansi Glare pada ruang uji.

Buildings in major cities across Indonesia, particularly public apartments known as "Rumah Susun," contribute the largest proportion of apartment stock and account for 40% of global consumption. Apartments are also referred to as vertical housing, characterized by the presence of balconies in each unit. Since the COVID-19 pandemic, balconies have served as spaces for activities that promote public health. Additionally, balconies facilitate indoor lighting and function as terraces in vertical housing. The characteristics of balconies include vertical (VSA) and horizontal (HSA) shading. Furthermore, balconies can be categorized based on their placement into inner balconies, outer balconies, semi-outdoor balconies, and a combination of inner and semi-outdoor balconies. This study employs a simulation method, taking into account previous research related to energy consumption in residential buildings. The simulation is conducted using Rhino Grasshopper, Ladybug, and Honeybee to run EnergyPlus within Rhino Grasshopper. The initial phase of the study involves gathering information on balcony typologies in vertical housing and creating characteristic models. The next phase involves simulation testing to evaluate the performance of balconies in relation to cooling energy (CE), overall thermal transfer value (OTTV), and visual comfort, including illumination and glare, in a test space. The results indicate that outer balconies with HSA characteristics perform well in reducing energy consumption by up to 22% without altering the unit’s shape, referred to in this study as the shape factor. Additionally, upgrading glass specifications further enhances CE efficiency. However, a challenge arises when passive design strategies incorporate vertical walls with excessively low HSA values, as this reduces illumination performance while simultaneously decreasing glare within the test space.

Kata Kunci : Balkon, Cooling Energy, OTTV

  1. S2-2024-502436-abstract.pdf  
  2. S2-2024-502436-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-502436-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-502436-title.pdf  
  5. S2-2025-502436-abstract.pdf  
  6. S2-2025-502436-bibliography.pdf  
  7. S2-2025-502436-tableofcontent.pdf  
  8. S2-2025-502436-title.pdf