Laporkan Masalah

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WANA WISATA DI KAWASAN HUTAN LINDUNG RPH MANGUNAN BDH BANTUL-KULON PROGO KPH YOGYAKARTA

M HAIDAR DAULAY, Wahyu Tri Widayanti, S. Hut, M.P.

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Partisipasi masyarakat memegang peranan penting dalam mewujudkan keberhasilan pengelolaan wana wisata RPH Mangunan. Dalam penelitian ini terdapat 4 tujuan yaitu, untuk mengetahui : (1) sistem kerjasama pengelolaan wana wisata RPH Mangunan, (2) tingkat partisipasi ide, pelaksanaan, pemanfaatan, dan monitoring evaluasi masyarakat dalam pengeloalan wana wisata RPH Mangunan, (3) pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tingkat partisipasi, (4) strategi pengelolaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode survey. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data sistem kerjasama pengelolaan wana wisata, tingkat partisipasi, kondisi sosial-ekonomi, dan strategi pengelolaan wana wisata. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis tematik, analisis statistik, dan analisis SWOT kuantitatif. Kerjasama pengelolaan wana wisata RPH Mangunan merupakan kerjasama antara KPH Yogyakarta dan koperasi Notowono. KPH Yogyakarta berperan sebagai pengawas dan pendamping kegiatan pengelolaan wana wisata. Koperasi Notowono berperan sebagai pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam. Sistem bagi hasil pendapatan adalah 75% untuk Koperasi Notowono dan 25% untuk KPH Yogyakarta. Berdasarkan tingkat partisipasi Arnstein, partisipasi ide, pemanfaatan, dan monitoring evaluasi berada pada tingkat tokenism. Pada partisipasi pelaksanaan berada pada tingkat citizen control. Berdasarkan pengukuran skala Likert, partisipasi ide dan pemanfaatan berada pada tingkat sedang, pada partisipasi pelaksanaan berada pada tingkat tinggi, dan pada partisipasi monitoring evaluasi berada pada tingkat rendah. Faktor umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, insentif, lama terlibat pengelolaan, dan keanggotaan koperasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap besarnya tingkat partisipasi. Strategi pengelolaan wana wisata adalah strategi strengthsopportunities yaitu menggunakan kekuatan organisasi pengelolaan untuk memanfaatkan peluang.

Community participation plays an important role in realizing the success of managing RPH Mangunan forest tourism. In this study there are 4 objectives, to find out: (1) cooperation system in managing the management of RPH Mangunan tourism, (2) the level of in terms of ideas participation, implementation, utilization, monitoring and evaluations in managing RPH Mangunan forest tourism, (3) the influence of internal and external factors to the level of participation, (4) strategies for managing RPH Mangunan forest tourism. This study uses a mixed approach with survey methods. Sampling was done by purposive sampling. The data collectionis are data on the system of cooperation in managing forest tourism, the level of participation, socio-economic conditions, and strategies for managing tourism. Data analysis methods used are thematic analysis, statistics analysis, and quantitative SWOT analysis. Collaborative management of RPH Mangunan tourism is a collaboration between KPH Yogyakarta and Notowono cooperative. KPH Yogyakarta acts as supervisor and companion for forest tourism management activities. Notowono Cooperative acts as the holder of a Business Permit for the uses of Natural Tourism Environmental Services. The revenue sharing system is 75% for Notowono Cooperative and 25% for KPH Yogyakarta. Based on Arnstein's level of participation, idea participation, utilization and monitoring of evaluation were at the level of tokenism. The implementation of participation is at the level of citizen control. Based on the measurement of Likert scale, the participation of ideas and utilization are at a moderate level, the implementation of participation is at a high level, and the participation of monitoring evaluation is at a low level. Age, sex, type of work, incentives, length of involvement in management, and cooperative membership factors in this study have an influence on the level of participation. The strategy to managing tourism is a strength opportunity strategy that uses the power of management organizations to take an advantage of opportunities.

Kata Kunci : partisipasi, pemanfaatan jasa lingkungan, pengelolaan wana wisata

  1. S1-2018-367821-Abstract.pdf  
  2. S1-2018-367821-Bibliography.pdf  
  3. S1-2018-367821-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-367821-Title.pdf