Penelitian ini berusaha menganalisa peran profesi barista dalam hubungannya dengan perusahaan untuk meningkatkan bisnis, membentuk trend dan gaya hidup baru, menciptakan daya tarik coffee shop melalui teori etika bisnis. Sehingga dapat diketahui seberapa penting pengaruh sebuah profesi khususnya barista yang profesional dibidangnya dalam kemajuan bisnis kuliner. Apakah sebatas profesi atau pekerja, ataukah lebih dari itu, artinya barista juga mempunyai kekuatan tertentu dati profesi yang dilakoninya. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian pandangan filosofis. Penelitian dengan model pandangan filosofis memiliki sasaran, yaitu inventarisasi, sistematisasi, evaluasi kritis dan menghasilkan pemahaman baru. Tahap analisis data dimulai dari inventarisasi, deskripsi, analisis, dan refleksi filosofis. Simpulan dari penelitian ini adalah budaya etik profesional barista memberi kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan perilaku etis, karena budaya yang dibangun merupakan seperangkat nilai dan norma yang membimbing tindakan. Budaya kerja yang tercipta dari profesionalisme barista dapat mendorong terciptanya perilaku etis yang juga berperan dalam memajukan bisnis coffee shop. Peran barista pada akhirnya juga memberikan sumbangan pada penerapan etika bisnis. Sumbangan tersebut dibutuhkan karena untuk membentuk suatu bisnis coffee shop yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi.

This research trying to analyze the barista professions influence in relation to companies to improve business, shape new trends and lifestyles, create coffee shop appeal through business ethics theory. So it can be known how important the influence of a profession, especially a professional barista field in the field of culinary business. Whether limited to a profession or a worker, or more than that, means that the barista also has certain strengths from the profession that they do. This research use philosophical view research model. Research with a philosophical view model has goals, namely inventory, systematization, critical evaluation and generate new understanding. The data analysis phase begins with inventory, description, analysis, and philosophical reflection. Conclusion of this study is that the barista ethical professional culture contributes significantly to the formation of ethical behavior, because the built culture is a set of values and norms that guide action. The work culture created by barista professionalism can encourage the creation of ethical behavior that also plays a role in advancing the coffee shop business. The role of the barista ultimately also contributes to the application of business ethics. The contribution is needed because to form a sturdy coffee shop business and have a high competitiveness and have the ability to create high value.

Kata Kunci : Barista, Etika Bisnis, Coffee Shop, , Bussiness Ethics