ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DALAM MENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL BENEISH MSCORE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016)
S RISANG B, Suyanto,S.E., M.B.A., Ph.D.
2018 | Skripsi | S1 AKUNTANSIPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris kemampuan 8 rasio keuangan pada model Beneish Mscore dalam mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan atau kecenderungan perusahaan untuk melakukan manipulasi laba. Rasio keuangan tersebut memproksikan 2 faktor terjadinya fraud dalam teori fraud triangle, yaitu tekanan dan peluang. Penelitian ini menguji 545 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Berdasarkan penghitungan nilai Beneish Mscore, terdapat 102 laporan keuangan yang diprediksi terlibat dalam kecurangan, dan 443 laporan keuangan yang diprediksi tidak terlibat dalam kecurangan. Selanjutnya, pengujian hipotesis akan dilakukan terhadap laporan keuangan yang diprediksi terlibat dalam kecurangan menggunakan metode regresi linear berganda dan regresi ordinary least square (OLS). Hasil penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa 8 rasio keuangan pada model Beneish secara bersamaan berpengaruh pada nilai Mscore. Selanjutnya hasil regresi ordinary least square menunjukkan bahwa indeks perputaran piutang (DSRI), rasio akrual total terhadap aset total (TATA), dan indeks leverage (LVGI) memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan gross margin index (GMI), asset quality index (AQI), sales growth index (SGI), depreciation index (DEPI), sales general and administrative expense index (SGAI) tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Selain itu, hasil pengujian R2 menunjukkan bahwa DSRI, TATA, dan LVGI mampu menjelaskan masing-masing sebesar 80,4%, 10,1%, dan 5,3% dari variasi nilai Mscore, yang memproksikan kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan.
This study aims to empirically test the ability of 8 financial ratios on the Beneish Mscore model in detecting the occurrence of fraudulent financial statements or the tendency of earnings manipulation. The financial ratios act as proxies for two factors of fraud in the fraud triangle theory, namely pressure and opportunity. This study examines 545 financial statements of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2012-2016. Based on Beneish Mscore's calculation, 102 financial statements are predicted to be involved in fraud, and 443 financial reports are predicted not to be involved in fraud. Furthermore, hypothesis testing will be performed on financial reports that are predicted to be involved in fraud using multiple linear regression and ordinary least square (OLS) regression. The results of this study using multiple linear regression analysis showed that 8 financial ratios on Beneish model simultaneously affect the value of Mscore. Furthermore, ordinary least square regression results show that the days� sales in receivables index (DSRI), total accrual to total asset ratio (TATA), and leverage index (LVGI) have a significant influence on financial report fraud. While gross margin index (GMI), asset quality index (AQI), sales growth index (SGI), depreciation index (DEPI), sales general and administrative expense index (SGAI) have no significant effect on fraudulent financial statements. In addition, the results of R squared test show that DSRI, TATA, and LVGI are able to explain each of 80.4%, 10.1%, and 5.3% of the variation of Mscore values, which represent the possibility of fraudulent financial statements.
Kata Kunci : kecurangan laporan keuangan, rasio keuangan, Beneish Mscore, tekanan, peluang