Perilaku anak autis yang repetitif, susah diatur, sibuk bermain dengan dirinya sendiri, dan sulit ditebak, mengakibatkan anak autis membutuhkan pengawasan ekstra. Oleh karena itu, kebanyakan anak autis disekolahkan pada sekolah khusus anak autis yang di dalamnya banyak diberikan terapi khusus, salah satunya adalah terapi musik. Berdasarkan penelitian, terapi musik ini sangat efektif untuk memperkuat daya konsentrasi dan mengurangi perilaku repetitif anak autis. Jenis musik yang sudah diteliti dan menjadi referensi untuk terapi musik adalah jenis musik klasik. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat terpadu yang dapat memantau aktivitas anak autis sekaligus mampu memberikan terapi musik bagi anak tersebut. Perangkat ini mampu melakukan pemantauan secara langsung aktivitas anak autis dengan webcam, kemudian pada saat anak tersebut dalam kondisi tertentu, dijalankan sistem pengenalan wajah dengan metode eigenface. Sehingga ketika citra wajah yang tertangkap sesuai dengan citra wajah yang terdapat di dalam basis data, maka akan muncul musik sebagai terapi musik untuk anak autis. Sistem ini terintegrasi dalam suatu program yang menggunakan software MATLAB dengan metode Eigenface. Metode ini akan membandingkan kemiripan citra masukan dengan citra pelatihan (training) yang tersimpan dalam basis data, dengan tahapan yang terdiri dari proses training, pengolahan eigenfavalue, eigenvector, dan matriks kovarian sehingga mendapatkan jarak Euclidean terkecil. Dari hasil pengujian sistem ini, dihasilkan respon anak menjadi lebih tenang, penurut, mudah konsentrasi, dan berkurang sikap repetitifnya. Sedangkan respon sistem didapatkan bahwa tingkat keakurasian dengan pengambilan basis data baru sebesar 80%, sedangkan tanpa basis data baru sebesar 20%.

Kata Kunci : anak autis; terapi musik; webcam; MATLAB; pengenalan wajah; Eigenface; citra; pelatihan; eigenvalue; eigenvector; matriks; kovarian; jarak Euclidean; basis data