ABSTRAK

Risiko merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan investasi. Ada dua macam risiko yaitu risiko yang bisa dihilangkan dengan diversifikasi disebut dengan risiko tidak sistematis, dan risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi disebut dengan risiko sistematis. Dengan anggapan semua investor adalah rasional dan melakukan diversifikasi maka risiko yang relevan adalah risiko sistematis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi hubungan antara leverage

dengan risiko sistematis. Studi tentang risiko sistematis (beta saham) sebelumnya telah dilakukan oleh Hamada (1972), Bowman (1979). Sedangkan penelitian dengan menggunakan data perusahaan Indonesia dilakukan oleh Budiarti (1996), Tandelilin (1997) serta Sufiati dan Na'im (1998). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama tahun 1997. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah perusahaan yang mempunyai Net Income Positif. Dalam penelitian ini leverage dihitung dengan rasio antara total hutang dengan total aktiva. Dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage tidak mempunyai pengaruh atau hubungan dengan risiko sistematis (beta). Dengan kata lain variabel leverage tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap risiko sistematis. Hasil penelitian tentang risiko sistematis menunjukkan hasil yang tidak konsisten antara skenario metode pengukuran yang satu dengan metode pengukuran yang lain. Metode penelitian, teknik pengambilan sampel dan cara pengukuran variabel yang berbeda mungkin merupakan faktor yang menyebabkan ketidakkonsistenan dari hasil penelitian.

Kata Kunci : Pengertian Risiko, Pengertian Leverage