Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dengan lebih teliti dan rinci peran norma sosial dalam kepatuhan pajak di Indonesia. Penelitian tentang pengaruh norma sosial telah dilakukan di berbagai negara, namun penelitian mengenai norma sosial yang dilakukan secara komprehensif belum dilakukan pada UMKM. Norma sosial ini di ambil dari norma sosial menurut Cialdini dan Trost (1998), yang terdiri dari empat norma sosial yaitu norma deskriptif, norma penangguhan, norma subyektif, dan norma pribadi. Penelitian ini menguji apakah norma deskriptif, norma penangguhan, norma subyektif, norma pribadi, berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kepatuhan pajak.

Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang penghasilannya berasal dari pekerjaan bebas (pelaku UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui survei. Kuesioner yang dapat diolah adalah 105 kuesioner. Kuesioner penelitian ini menggunakan Seven Point Likert yaitu dari skala 1 sampai dengan skala 7. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation Modeling). Alat analisis SEM yang digunakan adalah SEM PLS (Partial Least Squares) WarpPLS 3.0.

Berdasarkan hasil pengujian dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa norma deskriptif tidak berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap kepatuhan pajak. Norma penangguhan berhubungan langsung dengan kepatuhan pajak tetapi tidak berhubungan tidak langsung dengan kepatuhan pajak. Norma subyektif berhubungan langsung dengan kepatuhan pajak tetapi tidak berhubungan tidak langsung dengan kepatuhan pajak. Norma pribadi tidak berhubungan langsung dengan kepatuhan pajak.

The purpose of this study is to explore more carefully and detail the role of social norms in Indonesian tax compliance. Research on the influance of social norms has been performed in various countries, but the comprehensive research on SMEs social norms yet performed. This social norms are identified from the social norms by Cialdini and Trost (1998), which idenfied on four norms there are descriptive norm, injunctive norm, subjective norm, and personal norm. This study examined the direct or indirect influance of descriptive norm, injunctive norm, subjective norm, personal norm on tax compliance which.

The sample in this study is the individual taxpayer whose income is from independent activities (SMEs) in Yogyakarta. The data collection methods in this study is surveys. Questionnaires can be used in this study is 105 questionnaire. Seven Point Likert scale from 1 to 7 scale used in this questionnaires. Hypothesis testing using SEM (Structural Equation Modeling). SEM analysis tools used are SEM PLS (Partial Least Squares) WarpPLS 3.0.

The results of this study is that descriptive norm is not in directly or indirectly influance to tax compliance. Injunctive norm is directly influance on tax compliance, but not indirect influance on tax compliance. Subjective norm is directly influance on tax compliance, but not indirect influance on tax compliance. Personal norm is not directly influance on tax compliance.

Kata Kunci : Tax Compliance, SMEs, Social Norms, Kepatuhan Pajak, UMKM, Norma Sosial