Penelitian ini merupakan studi peristiwa yang menguji apakah terdapat return tak normal (abnormal return) dan perbedaan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume activity) pada sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pengesahan Undang-undang amnesti pajak oleh DPR pada tanggal 28 Juni 2016. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi investor dalam menentukan keputusan di pasar saham jika peristiwa serupa terulang kembali. Sampel penelitian adalah seluruh saham indeks LQ45 dengan periode estimasi selama 40 hari bursa dan periode jendela 5 hari sebelum dan sesudah peristiwa. Data yang dikumpulkan kemudian dihitung melalui beberapa tahap, kemudian dilakukan uji-t pada tiap sektor dan keseluruhan saham LQ45 untuk mengukur abnormal return dan perbedaan trading volume activity di periode jendela sebagaimana hipotesis penelitian. Hasil pengujian menunjukan bahwa tidak terdapat abnormal return dan perbedaan aktivitas perdagangan saham yang signifikan terhadap pengumuman pengesahan UU amnesti pajak oleh DPR. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi (baik 10%, 5%, maupun 1%), dengan demikian dapat disimpulkan H1 dan H2 ditolak.

This research is an event study that test whether there is an abnormal return and trading volume activity on before and after the approval of tax amnesty policy by People’s Representative Council on June 28th 2016. This research is expected to be used by investors decision-making in the stock market. The samples are all shares LQ45 on the estimation period for 40 trading days and a window period of five days before and after the events. Data that has been obtained will be calculated through several steps, then use t-test on each sector and all shares of LQ45 to measure abnormal return and trading volume activity in the window period as the research hypothesis. The test results showed that there was no difference in abnormal return and trading volume activity as the impact of the approval of tax amnesty policy by People’s Representative Council. It is shown from the value of significance is greater than level of significance (either 10%, 5%, and 1%), thus it can be said H1 and H2 is rejected.

Kata Kunci : studi peristiwa, tax amnesty, abnormal return, trade voume activity