Laporkan Masalah

Efektivitas Obat Kumur Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Penurunan Jumlah Koloni Bakteri Streptococcus Pada Rongga Mulut dengan Kebutuhan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Index of Orthodontic Treatment Need

AMALIA HANA YOLANDA, drg. JCP. Heryumani S., MS., Sp. Ort(K); drg. Dyah Karunia, Sp. Ort

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Maloklusi berkaitan erat dengan adanya gigi berjejal, deep overbite dan gigi impaksi. Keadaan gigi yang tidak teratur di dalam mulut dapat menyebabkan karies dan penyakit periodontal. Cara untuk meningkatkan kebersihan mulut dari adanya plak adalah dengan menggunakan obat kumur. Obat kumur mengandung bahan aktif, misalnya ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) yang didalamnya mengandung antibakteri seperti xanthone, flavonoid, tannin dan saponin. Jumlah koloni bakteri oral streptococcus yang berkurang dalam rongga mulut pasien dengan kebutuhan ortodontik akan menurunkan akumulasi plak akibat dari tidak teraturnya susunan gigi geligi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas obat kumur ekstrak kulit manggis pada penurunan bakteri oral streptococcus pada pasien dengan kebutuhan ortodontik berdasarkan IOTN. Sampel berjumlah 22 orang dilakukan seleksi dengan komponen DHC IOTN untuk melihat keparahan maloklusi. Skor DHC yang digunakan adalah skor 2-4. Jumlah koloni bakteri oral streptococcus dihitung sebelum dan sesudah subjek berkumur dengan obat kumur ekstrak kulit manggis 3,13% selama 7 hari. Bakteri diambil dengan cara swab, diencerkan 3 kali dengan NaCl, di tanam pada media spesifik mitis salivarius agar kemudian dilakukan inkubasi selama 24 jam. Jumlah bakteri di hitung dengan membagi cawan menjadi 4 kuadran dan dilakukan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah koloni bakteri sebelum lebih banyak daripada sesudah berkumur. Kesimpulannya jumlah koloni bakteri mengalami penurunan sehingga obat kumur ekstrak kulit manggis efektif menurunkan jumlah koloni bakteri oral streptococcus pada pasien dengan kebutuhan perawatan ortodontik.

Maloclussion related with crowded teeth, deep overbite and impaction teeth Irregular teeth can caused caries and periodontal disease because of accumulation dental plaque in interdental. Oral hygiene need to be increased with the using of mouthwash. Mouthwash contain active agent, one of this material is extract of mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.). This extract contain antibacterial agent like xanthone, flavonoid, tannin and saponin. Reducing amount of colony bacteria oral streptococcus in patient with orthodontic treatment need will decreased accumulation of dental plaque caused by irregular teeth. The purpose of this study to know effectivity of mouthwash from extract mangosteen pericarp reducing oral streptococcus in patient with orthodontic treatment need. Sample in this study are 22 person, selected with DHC IOTN to know ranks of maloclussion. Scor DHC used in this study is 2-4. Amount of colony bacteria oral streptococcus counted before and after subject gargling with mouthwash from extract mangosteen pericarp 3,13% for 7 days. Bacteria was taken from mouth with swabbing, diluted in NaCl 3 times, poured in specific medium mitis salivarius agar then incubated for 24 hours. Amount of bacteria counted by dividing petri dish into 4 quadrant and tested by paired t-test. Result of this study showed that amount of colony bacteria before more than after gargling. Amount of colony bacteria decreased, mouthwash from extract mangosteen pericarp have effectiveness to reduce amount of colony bacteria oral streptococcus in patient with orthodontic treatment need.

Kata Kunci : Gigi berjejal, xanthone, oral streptococcus

  1. S1-2016-335461-abstract.pdf  
  2. S1-2016-335461-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-335461-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-335461-title.pdf