Tugas Prarancangan Pabrik Metanol dari Low Rank Coal Kapasitas 700.000 Ton/Tahun

PUTRA RAMADHAN, Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D.

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK KIMIA

Kebutuhan methanol di Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar 1.500.000 ton/tahun. Sementara total kapasitas produksi pabrik yang sudah ada sebesar 890.000 ton/tahun. Untuk menutupi kekurangan ini, pabrik methanol ini dirancang dengan kapasitas 700.000 ton/tahun dan direncanakan beroperasi kontinyu selama 330 hari setahun. Methanol (CH3OH) diproduksi dari bahan baku gas sintesa yang diproduksi melalui proses gasifikasi batubara. Reaksi pembentukan gas sintesa dengan Reaktor Fluidized Bed pada tekanan 20 atm dan suhu reaksi 900oC. Sedangkan reaktor pembentukan Methanol menggunakan Reaktor Fix Bed pada tekanan operasi 55 atm dengan suhu reaksi 225oC. Untuk memproduksi Methanol diperlukan bahan baku Batu bara sebanyak 1.900.000 ton/tahun, air sebanyak 1.500.000 ton/tahun dan udara sebanyak 3.200.000 ton/tahun. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 24.822.601,36 ton/tahun, steam 3.269.898,26 ton/tahun, udara 1.222.457 m3/tahun, fuel oil 368.116.426 ton/tahun dan listrik 502.6107 kW. Pabrik ini akan dibangun di Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kabupaten Dumai, Propinsi Riau, Sumatera. Pemilihan lokasi pendirian pabrik ini berdasarkan dengan ketersediaan areal penambangan batubara sebagai bahan baku. Luas tanah yang diperlukan untuk mendirikan pabrik ini adalah seluas 430.062,5 m2. Pabrik ini membutuhkan tenaga kerja sebanyak 200 orang karyawan baik staff maupun shift. Modal tetap yang perlu diinvestasikan sebesar Rp1.900.437.372.921,42 atau US$ 161.537.176,70 dan modal kerja sebesar Rp. 6.559.336.031,00 dan US$ 50.889.720,24. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 1.652.546.170.798,64 dan sesudah pajak Rp. 826.273.085.399,32. Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 86,96 % dan ROI sesudah pajak sebesar 43,48 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,03 tahun dan sesudah pajak 1,87 tahun. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) 36,12 % dan Break Even Point (BEP) pada kapasitas pabrik sebesar 29,30 % dan Shut Down Point (SDP) pada kapasitas pabrik 18,75 %. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik ini layak untuk didirikan.

Methanol needs in Indonesia in 2018 amounted to 1.500.000 tons/year. While the total production plant capacity of the existing plant is 890.000 tons/year. To cover this shortfall, the methanol plant was designed with 700.000 tons/year capacity and planned to operate continuously for 330 days a year. Methanol (CH3OH) is made from synthesis gas through coal gasification process. The synthesis gas formation reaction by Fluidized Bed Reactor at a pressure of 20 atm and a reaction temperature of 900C. While the formation of methanol reactor using Fix Bed Reactor with operating pressure of 55 atm at the reaction temperature of 2250C. The raw material to produced methanol are coal as much as 1.900.000 million tons/year, the water of 1.500.000 tons / year and the air as much as 3.200.000 million tons / year. The utility requirements are water as much 24.822.601,36 tons/year, steam 3.269.898,26 tons/year, 1.222.457 m3 air/year, fuel oil 368.116.426 tons/year and electricity 502.6107 kW. The plant will be built in Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, District Dumai, Riau Province, Sumatra. Site selection is based on the establishment of this plant availability of coal mining areas as raw materials. The land area required for setting up this plant is of 430.062,5 m2. This plant requires a labor of 200 employees, both staff and shifts. Fixed capital should be invested for Rp 1.900.437.372.921,42 or US$ 161.537.176,70 and working capital of Rp 6.559.336.031,00 and US$ 50.889.720,24. The results of the economic evaluation showed a profit before tax of Rp Rp 1.652.546.170.798,64 and after tax Rp 826.273.085.399,32. Return on Investment (ROI) before tax of 86,96% and ROI after tax of 43,48%. Pay Out Time (POT) before tax and after tax 1.03 years 1.87 years. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) 36.12% and Break Even Point (BEP) at 29.30% of plant capacity and Shut Down Point (SDP) at 18.75% of plant capacity. Based on the results of the economic evaluation, it is feasible to set up the plant.

Kata Kunci : pabrik metanol dari Low Rank Coal