Laporkan Masalah

Faktor Risiko pada Kejadian Trypanosomiasis Sapi di Kabupaten Grobogan

SYAFRIL P. MANURUNG, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo

2016 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Trypanosomiasis atau surra adalah penyakit ternak yang disebabkan oleh parasit protozoa darah, Trypanosoma evansi. Penyakit surra tersebar luas hampir diseluruh daerah di Indonesia. Informasi tentang kejadian penyakit surra di Kabupaten Grobogan masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data tentang prevalensi penyakit surra di Kabupaten Grobogan dan data tentang faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian penyakit tersebut. Pemeriksaan sampel darah dilakukan dengan metode pewarnaan apus darah menggunakan pewarna giemsa dan Card Agglutination Test for Trypanosomiasis (CATT) untuk menentukan prevalensi trypanosomiasis. Data tentang faktor risiko dikumpulkan dari peternak dengan menggunakan metode wawancara pasif yaitu kuisioner. Metode analisis statistik Fisher’s Exact Test digunakan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian trypanosomiasis. Jumlah sampel digunakan dalam penelitian ini sebanyak 122 sampel yang diambil dari empat kecamatan di Kabupaten Grobogan yakni Kecamatan Wirosari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Toroh, dan Kecamatan Gabus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penyakit trypanosomiasis di Kabupaten Grobogan sebesar 4,92%. Sapi umur >2 tahun memiliki kemungkinan lebih besar menderita penyakit surra dibanding sapi umur 1-2 tahun nilai (p-value = 0.032 < 0,05). Sapi yang diternakkan di kandang yang memiliki banyak populasi lalat disekitarnya memiliki kemungkinan lebih besar menderita penyakit surra dibanding sapi yang diternakkan di kandang yang memiliki sedikit populasi lalat disekitarnya (nilai p-value = 0,027 < 0,05).

Trypanosomosis or surra is a disease of cattle caused by blood protozoan parasite, Trypanosoma evansi. Surra is widespread in nearly all regions in Indonesia. Information on the incidence of surra in Grobogan are less. This study aims to present data on the prevalence of the surra in Grobogan and data on risk factors that may affect the incidence of the disease. Examination of blood samples was conducted using Giemsa stained blood smear and Card Agglutination Test for Trypanosomiasis (CATT) to determine the prevalence of trypanosomiasis. Risk factors data was collected from farmers by interviews passive like questionnaire. Methods of statistical analysis Fisher Exact Test was used to identify associated of risk factors with the incidence of trypanosomosis. The number of samples used in this study were 122 samples taken from four subdistricts in Grobogan namely Wirosari, Ngaringan, Toroh, and Gabus. The results showed that the prevalence of trypanosomosis in Grobogan of 4.92%. Cattle >2 years are more likely to suffer surra than cattle 1-2 years nilai (p-value = 0.032 < 0,05). Cattle raised in cages that have a lot of flies populations around are more likely to suffer surra than cattle raised in cages that have small populations of flies around it (p-value = 0.027 <0.05).

Kata Kunci : Faktor risiko, prevalensi, sapi dan trypanosomiasis