Efektivitas Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Remaja di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul
REDITA ELVA F, Dr. Widyawati, S.Kp., M.Kes
2016 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) berperan dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan remaja yang dilaksanakan oleh puskesmas. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2003, akan tetapi hingga saat ini permasalahan kehamilan remaja di Kabupaten Gunungkidul masih cukup tinggi. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas implementasi Program PKPR terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja yang mengikuti dan yang tidak mengikuti program PKPR di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di sekolah dengan PKPR dan Non PKPR. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisa data menggunakan presentase dan Fisher's Exact Test. Hasil: Sebanyak 65,7% dari total siswa dengan PKPR memiliki tingkat pengetahuan yang baik, dan sebanyak 23,3% dari total siswa Non PKPR memiliki tingkat pengetahuan yang baik juga, sehingga terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan (p<0,05). Sebanyak 68,6% dari total siswa dengan PKPR memiliki sikap yang baik, dan sebanyak 41,7% dari total siswa Non PKPR memiliki sikap yang baik juga, sehingga terdapat perbedaan sikap yang signifikan (p<0,05). 60% dari siswa dengan PKPR memiliki perilaku yang buruk, sedangkan 70% dari siswa Non PKPR memiliki perilaku yang baik, sehingga tidak terdapat perbedaan perilaku yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan: Program PKPR memberikan dampak positif pada pengetahuan dan sikap remaja, namun demikian masih kurang memberikan dampak positif pada perilaku remaja. Maka dari itu, implementasi Program PKPR sudah dapat dikategorikan efektif di Kecamatan Nglipar.
Background: Adolescent Friendly Health Services (AFHS) Program carried by local health care center has roles in improving teenagers health and well-being. This program has been implemented since 2003, the number of teenagers pregnancy in Gunungkidul is still high. Objective: To evaluate the effectivity of AFHS program implementation on the level of knowledge, attitude, and behavior of teenagers who keep up the AFHS program in Nglipar Gunungkidul and then compare the data with those who do not. Methods: A cross-sectional based study held in senior high schools with and without AFHS. This study used knowledge, attitude, and behavior questionnaire, then analyzed the data in percentages and Fisher's Exact Test. Results: More 65.7% of students with AFHS had better knowledge, and more 23,3% of students without AFHS had good knowledge too, with significance difference (p<0.05). For the attitude observed, there was 68.6% of AFHS students had good attitude and 41,7% of students without AFHS had good attitude too, with significance difference (p<0.05). Behaviour that was observed showed that 70% students with PKPR had good behavior while 60% students without PKPR showed bad behavior, with significance difference (p<0.05). Conclusion: PKPR program has positive effect on knowledge and attitudes of teenagers, however this program has less positive impact on teenagers behavior. Therefore, the implementation of AFHS programs can already be considered effective in Nglipar.
Kata Kunci : efektivitas, pengetahuan, perilaku, PKPR, sikap