Laporkan Masalah

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEMERIKSAAN URINALISIS PADA PENEGAKAN DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) YANG MENYERTAI BATU SALURAN KEMIH DI RSUP Dr. SARDJITO

AWANG DYAN PURNOMO, dr. Untung Tranggono, MS, PA (K), Sp. B, Sp. U.

2016 | Tesis-Spesialis | SP UROLOGI

Latar Belakang Pemeriksaan urinalisi merupakan suatu salah satu cara yang sederhana untuk menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih. Kultur urin sebagai baku emas pemeriksaan infeksi saluran kemih juga memiliki kerugian. Batu saluran kemih dapat merupakan suatu akibat oleh adanya infeksi saluran kemih. infeksi saluran kemih pada pasien dengan batu saluran kemih membutuhkan penegakkan diagnosis dan tatalaksana yang segera mungkin. Pemeriksaan urinalisis untuk penegakkan infeksi saluran kemih di berbagai tempat memiliki hasil yang berbeda--beda. Tujuan Mengetahui nilai diagnostik pemeriksaan urinalisis untuk menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih pada pasien dengan batu saluran kemih. Metode Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan membandingkan satu alat diagnostik dengan baku emasnya. Sampel yang terkumpul sebanyak 186 pasien di RSUP Dr. Sardjito. Pasien pasien yang menderita batu saluran kemih dan infeksi saluran kemih dilakukan pemeriksaan urinalisis dan kultur urin. Hasil kultur urin kemudian dibandingkan dengan pemeriksaan urinalisis menggunakan tabel 2x2. Hasil Didapatkan hasil sensitivitas pada pemeriksaan leukosit esterase, eriyrosituria, bakteriuria dan nitrit berturut turut 82,7%, 57,14%, 37,59% dan 13.53%. Pada penilaian spesifisitas, pemeriksaan nitrit, bakteriuria, eritrosituria dan leukosit esterase didapatkan hasil 63,26%, 56,60%, 50,94% dan 33,96%. Tingkat akurasi tertinggi pada pemeriksaan leukosit esterase sebesar 68,81%. Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan leukosit esterase memiliki sensitivitas yang besar dengan tingkat akurasi mencapai 68,81%. Pemeriksaan nitrit memiliki tingkat spesifisitas yang besar dibandingkan dengan variabel pemeriksaan lainnya.

Background Urinalysis is a simple examination to diagnose urinary tract infection (UTI). Urine culture as a gold standard to diagnose UTI also has some disadvantages. Urolithiasis could be caused by urinary tract infection (UTI). UTI in patients with urolithiasis need to be diagnose and manage as soon as possible. The results of urinalysis examination to diagnose UTI in other hospitals were varied. Objective To know the diagnostic value of urinalysis examination to diagnose urinary tract infection (UTI) in patients with urolithiasis. Method This study is an observational analytic with cross sectional study design, comparing one diagnostic tool with the gold standard tool to diagnose UTI. Total samples collected were 186 patients in RSUP Dr.Sardjito Hospital. Urine culture and urinalysis were performed in patients with urinalysis and UTI. The results of urine culture and urinalysis were then compared by 2x2 table. Result The sensitivity results on leukocyte esterase, eritrocyturia, bacteriuria, and nitrite respectively were 82.7%, 57.14%, 37.59% and 13.53%. The specificity results on nitrite, bacteriuria, eritrocyturia dan leukocyte esterase respectively were 63.26%, 56.60%, 50.94% and 33.96%. The highest level of accuracy was leukocyte esterase with 68.81% accuracy. Conclusion This study showed that leukocyte esterase had good sensitivity with an accuracy of 68.81%. Examination of nitrite had the highest specificity compared to the other variables in urinalysis examination.

Kata Kunci : urinalysis, urinary tract infection, urolithiasis.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.