KAJIAN LINTAS SEKSIONAL HELMINTHIASIS PADA SAPI DI KABUPATEN GROBOGAN
SINDU FIRMANDA , Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, S.U., M.Sc.,
2016 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANHelminthiasis adalah penyakit yang disebabkan infeksi cacing Nematoda, Cestoda, dan Trematoda. Helminthiasis menimbulkan kerugian ekonomi berupa penurunan berat badan dan meningkatkan faktor risiko terhadap penyakit lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko helminthiasis pada sapi potong di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sampel feses sejumlah 798 diambil dari 409 peternak di lima kecamatan di Kabupaten Grobogan. Metode sampling menggunakan tahapan ganda dengan simple random sampling pada tingkat kecamatan dan desa, serta kluster pada tingkat desa. Metode sentrifugasi digunakan untuk menganalisis helminthiasis pada feses. Data dianalisis untuk mengukur prevalensi dan asosiasi dengan metode Chi-squareserta kekuatan asosiasi dengan Odds ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi helminthiasis tingkat ternak di Kabupaten Grobogan sebesar 61,38%dengan prevalensi tertinggi di Kecamatan Purwodadi sebesar 77,31% dan tingkat peternakan sebesar 60,10%. Faktor risiko helminthiasis tingkat ternak meliputi bangsa sapi, pemberian obat cacing, musim dan cuaca dengan kondisi lingkungan basah, sedangkan pada tingkat peternakan meliputi lantai kandang, cara pemeliharaan dan waktu pencarian rumput.
Helminthiasis is a disease caused by infection of Nematode, Cestoda, and Trematoda. Helminthiasis cause economic losses as weight loss and increase the risk factor for other diseases. This study was conducted to determine the prevalence and risk factors of helminthiasis beef cattle in Grobogan Regency, Central Java. The faecal samples were taken from 798 cattles of 409 farmers in five districts in Grobogan. The sampling method used a multistage random sampling by simple random sampling at the district and village level, and cluster random sampling at the village level. Centrifuge method was used for faecal examination. Data were analyzed to show prevalence and association using Chi-square and the strength of the association using Odds ratio. The results of study were showed that the prevalence of helminthiasis level of livestock in Grobogan 61.38%with the highest prevalence on the Purwodadi district 77.31%, and in the farm level 60.10%. Risk factors of helminthiasis on cattle were breed, deworming drugs, seasonal and weather with wet environmental condition, while at farm were stall floor, maintenance, and time for cuttingof grass.
Kata Kunci : kajian lintas seksional, helminthiasis, sapi potong