Verbal Autopsy Interpretation Among Productive Age Population in Urban and Rural Areas in Sleman Regency: Study Using InterVA as Diagnostic Tool
IQBAL ANDRI MAKARIM, Drs. Abdul Wahab, MPH.; dr. M Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D.
2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Registrasi sipil sering tidak akurat dan tidak lengkap. Langkah yang murah dan efektif untuk mendapat data kematian diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan data dan otopsi verbal menjadi sebuah alternatif. Pada tahun 2020-2030, Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan jumlah populasi usia produktif yang akan mendorong pembangunan negara, namun jika kondisi kesehatan populasi tersebut buruk, Indonesia akan menghadapi masa depan yang tidak jelas. Dengan tidak berbeda jauhnya jumlah penduduk yang tinggal di daerah urban dan rural, menarik untuk membahas bagaimana penduduk di kedua daerah menghadapi berbagai masalah. Masalah yang akan dianalisa adalah interpretasi hasil otopsi verbal pada populasi usia produktif di daerah urban dan rural di Kabupaten Sleman. Tujuan: Menginterpretasi hasil otopsi verbal dari populasi usia produktif di daerah urban dan rural pada Kabupaten Sleman. Metode: Studi deskriptif menggunakan data otopsi verbal dari sampel Health and Demographic Surveillance Survey (HDSS) Sleman yang termasuk ke dalam kriteria riset dan selanjutnya didiagnosa menggunakan metode InterVA. Hasil: Terdapat 44 subjek termasuk ke dalam kriteria inklusi dari studi ini. Mayoritas subjek merupakan laki-laki dan bertempat tinggal di daerah urban. Kelompok umur 40-49 menjadi kelompok umur yang dominan dengan 15 subjek. Sektor perdagangan menjadi sektor pekerjaan yang paling banyak dijadikan pekerjaan. Tiga besar penyebab kematian adalah stroke, penyakit jantung lainnya,dan diabetes mellitus (DM). Penyakit jantung lainnya menjadi sebab kematian yang paling sering ditemukan pada kelompok umur 40-49 dan stroke dan DM menjadi penyebab kematian terbanyak pada usia 50-59. Sementara stroke menyebabkan kematian terbanyak untuk subjek berusia 60-64 tahun. Untuk subjek laki-laki, stroke dan penyakit jantung lainnya menjadi diagnosa terbanyak untuk kematian sementara untuk subjek perempuan, DM menjadi penyebab utama. Penyakit Tidak Menular mendominasi penyebab kematian di daerah rural, daerah urban, dan hasil keseluruhan dengan persentase 83%, 71%, dan 73%. Kesimpulan: Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab kematian utama pada subjek penelitian, namun hasil dari riset ini tidak bisa dijadikan indikasi kondisi kesehatan populasi usia produktif di Kabupaten Sleman karena distribusi subjek yang tidak merata.
Background: Vital registration data often inaccurate and not complete. Cheap and effective way to obtain mortality data is necessary to increase data availability and verbal autopsy (VA) comes as an alternative. It is predicted in the year 2020-2030, Indonesia will experience high rate of productive age population thus could boost nation�s development, but when their health condition are poor, Indonesia will face uncertain future. With similar percentages of people live in urban and rural areas, interesting to be discussed how both areas face various problems. The problem that will be analysed is about VA interpretation on productive age population in urban and rural areas in Sleman Regency. Objective: Interpret the verbal autopsy result of productive age population in urban and rural area of Sleman Regency. Method: Descriptive study using VA data of Sleman Health and Demographic Surveillance System (HDSS) samples that included into the research criteria and later diagnosed using InterVA method. Result: There are 44 subjects included into the inclusion criteria of the study. There were more male subjects and majority lived in urban area. 40-49 age groups became the dominant age range with 15 subjects. Trading sector became the leading occupational sector with 12 subjects. Top three causes of death on this study were stroke, other and unspecified cardiac diseases and diabetes mellitus (DM). Other and unspecified cardiac diseases leaded cause of death on 40-49 years old subjects, stroke and DM on 50-59 age range and on 60-64 years old subjects, stroke became the leading cause of death. Stroke and other and unspecified cardiac diseases topped cause of death on male subjects and DM became the major cause for female subjects. Noncommunicable Diseases dominated the cause of death in rural area, urban area, and overall result with 83%, 71%, and 73% respectively. Conclusion: NCDs was the leading causes of death on the study subjects, but the result can�t be draw as the overall health outcome for productive age population in Sleman Regency due to its poor distribution of samples.
Kata Kunci : verbal autopsy, mortality, productive age population, people with working age, InterVA, urban and rural area, Sleman Regency