Laporkan Masalah

Formulasi strategi korporat :: Penerapan Corporate Parenting Framework untuk menciptakan nilai tambah

ADI, Chandra Sakti, Dr. Hani Handoko, MBA

2002 | Tesis | Magister Manajemen

Dalam mgka mendukung keberhasilan kebijakan strategi dwersifikasi, suatu korporat (parent cumpny) dituntut untuk mampu membangun suatu proses perenmaan strategi pada tingkat korporat yang diarahkan kepada penciptaan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya. Menurut Thompson & Strickland (2001), strategi diversifikasi &pat dilpkukao (justifiable) jika mampu menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya, artinya unit bisnis yang dipilih tersebut harus mempunyai kinerja yang lebih baik di bawah pengelolan manajemen korporat (under single corporate umbrella) daripada jika berdiri sendiri secara independen (stand-alone business). Penciptaan nilai tersebut dapat dilakukan jlka perusahaan mermliki wawasan penciptaan nilai (value creation insight) serta karakteristik khusus, sehmgga dapat membangun proses perenmaan strategi yang efektif. Kebanyakan proses perencanaan strata dewasa ini hanya dikembangkan untuk rnendukung implementasi pada tingkat bisnis, sehingga kerangka tersebut tidak dapat diimplementasikan untuk mendukung eksekusi pada tingkat korporat. Oleh karm itu, untuk mengembgkan mtu proses perm- strategi yang efektif pada tingkat korporat, saat ini telah dikembangkan suatu kerangka yang disebut corporate parenting framework (Campbell & Goold & Alexander, 1995). Kerangka corpomte parenting ini pada awahya dikembangkan untuk mmjawab fenomena yang terjadi saat ini dimana banyak perusahaau tingkat korporat (parent company) mengalmu kegagalm dalam rnengidentifikasi dua permasalahan krusial menyangkut unit bisnis apa yang sekusnya dimasukkan ke ddam portofolio mer& serta pendekatan apa yaug seharusnya digunakan oleh perusahaan agar kinerja seluruh unit bids mereka teasebut dapat ditingkatkan. DiSamping itu, kerrmgka ini juga dikembanv untuk melengkapi konsep kompetensi inti (Hamel & Rahalad, 1990), karena ksangka ini dilengkapi dengan model konseptual yang rnmadai alat analis yang dapat dipercaya (reliable). Kerangka ini dikembangkan dengau menggunakan pendekatan d s i s texstruktur yaug terdiri dari empat langkah, yaitu mengidentifhsi parenting characteristics dari korporat, penelusurau parenting opportunities dan critical st~ccessf uctors dari unit bisnis mereka, serta pemetaan dengan menggunakan parentingfit matrix. Matrix ~ akan menggambarkan posisi seluruh unit bisnis dalam portofolio korporat ke dalam lima kategori utama , yaitu heartland business, edge-of-heartland business, ballast business, value trap business, serta alien territory businas, dimana masingmasing posisi tersebut akan mempmyai implikasi strategi yang berbeda mtuk diterapkan dalam rangka meningkatkan kineijanya di masa mendatang. Penempatan posisi setiap unit bisnis dalam matrix tersebut badasarkan penilaian terhadap tingkat kesesuaian antara parent’ slalls dan business need, dimana tingkat kesesUian yang tinggi diantara keduanya akan menciptakau nilai, tetapi jika tidak justru akan merusak nilai itu sendiri.

Into supporting the diversification strategy policy successfully, the parent company should has an ability to improve a corporate level y planning process that guiding to shareholder value creation. Thompson & Strickland (2001) explain that diversrJication strategy can be just$able if the chosen business has good perj4orming under a single corporate umbrella than being an independent company (stand-alone business). Value creation process can be realized if the parent company has, what we call, value creation insight and distinctive parenting charactenstics. Those elements would guide them to build an eflective strategy planning process and to develop the business whose a good future prospects in creating value to whole corpomte entity. Many strategies planning process is built to support the implementation on business level that can't be applied to corporate level execution. To answer that question, nowadays has been develop a planning process on corporate level, which corporate parenting framework (Campbell & Goold & Alexander, 199.5). This framework was beginning built to answer the phenomenon happen nowadays where most chief executive fail to address two crucial problem that related on what business should company, rather than rival company own and why? And what organizational structure, management process, and philosophy will foster superior perj4ormance from its business. The framework, they propose-parenting framework-was built to fill in the deficiencies of the core competence concept (Hamel & Prahalad, 1990). It provides a rigorous conceptual model as well as the tools needed for an eflective corporate level planning process. This framework, that based on assessing the fit between business need and parent skills, was developed by using a structure analytical approached that consists of four main steps: searching the parenting characteristics of the parent company, searching the parenting opportun fties and critical success factors of its business unit, and mapping those by using the parenting fit matrix. This matrix would describe all the business positions into five main categories: heartland business, edge-ofheartland business, ballast business, alien territory business, and value trap business, where every positions would have diflerent implication strategy to improve the Suture pe formame. Fit between a company parent and its business is a two-edged sword: a goodfit can create value and a bad one would destroy value

Kata Kunci : Manajemen Strategi,Corporate Parenting Framework, corporate level strategy, shareholder value creation insight, parenting$t matrix, parenting advantage, diversjkation strategy


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.