Laporkan Masalah

KAJIAN SEDIAAN KOMBINASI DAUN JAMBU (Psidii folium) DAN RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) SEBAGAI OBAT ANTIDIARE MENCRET KAMBING

SAFITRI, Dr. drh. R. Gagak Donny Satria, M.P., M.Pd.

2016 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Obat tradisional saat ini mengalami perkembangan dalam teknologi dan pemanfaatannya di Indonesia, sebagai agen terapi manusia maupun hewan. Hal ini dilatarbelakangi oleh mudahnya bahan alam didapatkan dan harga yang relatif terjangkau. Salah satu pemanfaatan obat tradisional di masyarakat adalah sebagai obat antidiare baik pada manusia maupun hewan. Daun jambu dan rimpang temulawak adalah bahan alam yang populer di masyarakat yang digunakan sebagai agen terapi antidiare untuk kambing. Kandungan alkaloid, fenolik, flavonoid, dan saponin pada daun jambu dan temulawak berpotensi sebagai agen terapi diare. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk melakukan kajian kandungan sediaan kombinasi daun jambu dan rimpang temulawak sebagai obat antidiare Mencret Kambing. Obat antidiare Mencret Kambing, seperangkat alat ekstrasi, dan alat kromatografi lapis tipis (KLT) berupa Chamber (Camag) digunakan untuk uji KLT. Metode KLT digunakan untuk identifikasi awal pengujian kandungan alkaloid, fenolik, flavonoid, dan saponin. Metode ini bekerja memisahkan zat kimia berdasarkan kepolaran dengan pelarut yang digunakan. Bercak akan nampak pada sampel yang dideteksi dengan menyemprotkan agen deteksi dan paparan sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Hasil uji dengan metode KLT menunjukkan bahwa terlihat bercak yang timbul memiliki warna yang sesuai dengan literatur namun nilai Rf tidak sama dengan pembanding hal ini menunjukkan bahwa sampel terdeteksi kandungan alkaloid, fenolik, flavonoid, dan saponin dalam bentuk triterpen. Perlu dilakukan penyempurnaan metode KLT terutama dalam penggunaan fase gerak yang disesuaikan dengan bahan uji. Perlu dilakukan uji klinis agar dapat ditentukan potensi kandungan fitokimia pada obat Mencret Kambing. Perlu diberikan pengetahuan tentang arti pentingnya mempertahankan kandungan berkhasiat dan untuk perusahaan perlu memperhatikan kualitas bahan baku pembuatan obat.

Traditional medicine is currently experiencing growth in technology and its utilization in Indonesia, as a therapeutic agent humans and animals. This is motivated by the natural ingredients easily obtained with affordable price. One of the utilization of traditional medicine in the community is as antidiarrheal medication in both humans and animals. Guava leaves and the rhizome of temulawak is a natural material that is popular in the community used as a therapeutic agent for goat antidiarrheal. The contents which are alkaloids, phenolics, flavonoids and saponins in the leaves of guava and temulawak are potential as therapeutic agents for diarrhea. The purpose of this research is to study the combination of guava leaves and rhizomes of temulawak as antidiarrhea medication Mencret Kambing. Antidiarrheal drugs Mencret Kambing, a set of extraction, and thin layer chromatography (TLC) in the form of Chamber (Camag) is used to TLC method. TLC method is used for the early identification of testing the content of alkaloids, phenolics, flavonoids and saponins. This method works by separating chemical substances based on the polarity of the solvent used. Spotting will appear on the sample detected by spraying the detection agent and exposure to UV light with a wavelength of 254 nm and 366 nm. The results by TLC method showed that the visible spots arising has a corresponding color with the literatur but Rf values are not the same as the comparator this indicates that the sample is detected alkaloid content ,phenolic, flavonoid, saponin as triterpen. Necessary clinical trials to be determinated potential phytochemical content on drugs of Mencret Kambing. Should be given knowledge about the content of nutritious and companies need to pay attention to the quality of raw material for making natural drugs.

Kata Kunci : Fitokimia, antidiare, rimpang temulawak, daun jambu.

  1. S1-2016-333984-abstract.pdf  
  2. S1-2016-333984-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-333984-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-333984-title.pdf