Laporkan Masalah

Sejarah Pasar Tinjauan Metode Arkeologi-Genealogi Michel Foucault

SRI HARTINI PUSPITASARI , Dr. Rizal Mustansyir

2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Sejarah Pasar kerap dianggap sebagai suatu bentuk finalitas atau sintesis dari peristiwa-peristiwa kesejarahan yang bersifat kontradiktif, sehingga berujung pada pembekuan makna pasar. Padahal, jika dibentangkan kembali, sejarah pasar kerap mengalami patahan dan peristiwa berbenturan yang berada di luar jalur rasionalitasnya. Foucault mencium bau arogansi pada pemahaman tradisional sejarah semacam itu dan mendekonstruksi pandangan kaku yang menangkap ketidaksesuaian peristiwa dengan gerak rasionalitasnya pantas digugurkan dalam kategori sejarah. Menggandeng dua metode arkeologi-genealogi, Foucault memberikan peluang bagi diskontinuitas, yang menjadi batas antar episteme yang dimainkan oleh suatu strategi kekuasaan, muncul dalam permukaan sejarah. Atas dasar persoalan itulah penelitian ini dilakukan. Menggunakan metode arkeologi-genealogi yang dikembangkan Michel Foucault, dimensi sejarah menjadi fokus utamanya. Metode arkeologi-genealogi digunakan untuk menemukan jaringan kuasa dan episteme yang membentuk regularitas diskursif dan makna pasar. Secara keseluruhan penelitian ini merupakan studi pustaka primer dan sekunder yang dijalankan dalam empat tahap: 1) inventarisasi data; 2) klasifikasi; 3) analisis-sintetis; 4) evaluasi kritis. Sedangkan analisis hasil, dijalankan dengan metode: 1) kesinambungan historis; 2) deskripsi; 3) interpretasi; 4) koherensi internal; 5) pendekatan arkeologi-genealogi; 6) holistika; 7) analisis-kritis. Hasil analisis yang dicapai dalam penelitian ini menangkap bahwa sejarah pasar mengalami retakan (rupture) sebagai tanda diskontinuitas, baik pada setiap zaman, maupun dalam periode di suatu zaman. Dimulai pada Zaman Kuno (7SM-5M), Zaman Pertengahan (5M-15M), dan Zaman Modern (15M-19M). Analisis arkelogis menangkap regularitas diskursus pasar hanya didapati pada Zaman Modern, alasannya karena dasar pengetahuan dan domain ekonomi di Zaman Modern berbeda dari zaman sebelumnya, sehingga memungkinkan untuk menggerakkan diskursus pasar. Episteme yang dikandung dalam domain ekonomi di Zaman Modern adalah kekayaan yang direlasikan dengan uang. Domain ekonomi ini tidak akan ditemukan sebelum abad ke-16. Selain itu, analisis genealogis menemukan perubahan strategi kekuasaan di ketiga zaman tersebut, sehingga memungkinkan adanya perbedaan legitimasi kebenaran. Strategi kekuasaan yang paling representatif untuk mendukung jalannya produksi dan mekanisme pasar, serta mengoperasikan kekayaan adalah bentuk manajemen dengan seperangkat teknologi disiplin

As a history, market has often accepted as a final form (synthesis) through contradictory historical events and so culminate in legitimation on market meaning. In such of historical understanding Foucault smelt an arrogance then refused it. He noticed that history must always not to tarry in the lastest period as a final form. For what his done is made a tiff view to be deconstructed, which consider that irrelevant events in historical process must disqualified as a history. With his two methods of archelology and genealogy, Foucault gives some space and a chance for discontinuity as a divider among episteme which is established with power relations, appears in the surface of history. Using Michel Foucaults two methods of archeology and genealogy, historical dimension is become the main course. Archeological and genealogical methods is used as an approach to study power relation and finding an episteme that establishing the regularity of discoursive, also meanings of market. In general, this study is a library research primary and secondary using four methods: 1) inventory; 2) classification; 3) analysis-synthetic; 4) critical evaluation. While in the context of the analysis of the result this study using methods: 1) historical coherency; 2) description; 3) interpretation; 4) internal coherency; 5) archeology-genealogy approach; 6) holistic; 7) critical analysis. The accomplishment of this analysis captured crack (rupture) in the market history as a sign of discontnuity, which its existence is real wheter in each times or within the period of times. Started with Ancient Times (7b.c-5b.c), Medieval Times (5b.c-15a.d),and Modern Times (15a.d-19a.d). The analysis of archeological found that regularity of market discourses only exist in Modern Times. The reasons of it is that basic knowledge and economic domain in Modern Times is different from both previous times, hence make it possible to moving market discourses. The episteme contained in domain of economic in the Modern Times is wealth and its relation with money. Such of economic domain could not be found until the 16th century. Moreover, genealogical analysis found a shift of power mechanism among those three epoch. Those transformation allows the diversity legitimacy of truth. The most representative strategy to support production and market mechanism, as well as operate wealth is a management with a set of technological discipline.

Kata Kunci : Arkeologi, Genealogi, Sejarah, Pasar, Archeology, Genealogy, History, Market

  1. S1-2016-316376-title.pdf