Laporkan Masalah

Analisis perubahan struktural (Structural changes) pasar regional Asia-Pasifik pra dan pasca peristiwa WTC

HANDOKO, Dwi, Dr. Suad Husnan, MBA

2002 | Tesis | Magister Manajemen

Tujuan dari tesis ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis suatu fenomena yaitu perubahan struktural (structural changes) indeks pasar regional Asia Pas$& sebagai dampak daxi peristiwa WTC 11 Sept-, khusuuya pengaruh perubahan return indeks NYSE (RNYSE) dan perubahan nilai tukar terhadap US Dollar (Rx). Sampel pasar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Phillipina, Singapura, Taiwan dan Thailand pada periode observasi Juni sampai Desember 2001, Model linier sederhana digunakan dalam penelitian ini, dan dilakukan tes ekonometrik dengan chow test untuk menentukan pada pasar negara manakah perubahan struktural tersebut terjadi. Lebih jauh lagi, dalam penelitian ini juga digunakan dummy-variabel untuk meyakinkan apakah terdapat perbedaan intercept atau koefisien regresi diantara dua periode waktu yang berbeda. Kedua periode waktu tersebut dinyatakan dengan pre-event (Juni-10 Sept) dan post-event (1 1 Sept-Desember 200 1). Seluruh data time-series telah dites dengan Dickey Fuller Test, Multikolinieritas dan Otokorelasi sebagai persyaratan untuk memberikan hasil regresi yang reliable. Dengan mengacu kepada ha1 tersebut, asumsi dasar yang penting dalam tesis ini, pertama, yaitu bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pasar AS terhadap pasar regional Asia Pasifik. Dan dari hasil regresi, ternyata hanya Australia, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan dan Singapura yang menunjukkan pengaruh yang signifikan. Jika pengaruh signifikan tersebut ti& konsisten pada periode waktu yang berbeda yaitu pre-event, post-event dan pooled, maka pada sampel tersebut tidak perlu dilakukan pengujian lanjutan dengan chow-test dan dummy-variabel. Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: (i)dengan chow-test, ternyata perubahan struktural hanya terjadi di Jepang dan Korea Selatan, dan bukan di Australia, Hong Kong dan Singapura. Hal ini men&ndikasikan bahwa Jepang dan Korea Selatan adalah pasar modal yang sensitif dipengaruhi oleh pasar AS dan bereaksi secara signifikan terhadap event WC; sedangkan di Australia, Hong Kong dan Singapura, pasar modal telah mampu melakukan recovery terhadap return indeks dari kejatuhannya diseputar peristiwa WTC. Hasil penelitian lebih jauh (ii)dengan dummy-variabel, menunjukkan bahwa tidak satupun pasar yang menunjukkan adanya perubahan intercept atau perubahan koefisien regresi pada dua periode waktu yang berbeda, kecuali untuk Nikkei (Jepang) dimana terjadi perubahan intercept yang signifikan (t-test=O,O 18). Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi capital-outfow dan AS ke Jepang diseputar peristiwa WTC dan terjadi peningkatan permintaan Yen, yang berpotensial untuk meningkatkan nilai tukar Yen terhadap US Dollar.

The purpose of this paper is to describe and analyze the phenomenon of structural changes of indices return in Asia Paclfic Market as an impact of WTC Sept I Ith, especially by NYSE indices (RNyss and the exchange rate differential against US Dollar @.$. The sample was used are nine stock market in Asia Pacific, including Australia, Hong Kong, Indonesia, Japan, South Korea, Philippina, Singapore, Taipei and Thailand on the period from June until December 2001. A simple linier model was used and tested econometrically using chow-test to determine in which market that structural changes occured under this shock event. Furthermore, this paper also introduces the using of dummy-variable to ensure whether there be an intercept dflereential or slope diferential amon two different separate time. The two period are hereby pre-event (June-Sept Id ) and post-event (Sept I Ith-Dec 2001). Previowly, all time-series data has been tested with Dickey Fuller Test, Multicollinierity and Autocorrelation Test as a requirement to pursue the forecasting model reliable. Given to that context, the paper attempts to discuss, jrstly, whether the assumption that there is a signlficant relationship among US market in each stock market implied. Further, only Australia, Hong Kong, Japan, South Korea and Singapore that showed signif cant relationship with US market. Since the result would not show fully significant relationship in pre-event, post-event and pooled, it implied that there is no necessary to exercise structural changes using chow-test and dummy-variable. The result of this study can be sumparized as follows: (gusing chow-test, the structural changes only occur in Japan and South Korea, but not in Australia, Hong Kong and Singapore. It indicated that Japan and South Korea was a very sensitive market influenced by US market and also signficantly react to WTC event; meanwhile, in Australia, Hong Kong and Singapore, the stock-market intensively recover to improve against the decreasing around WTC. Further (igusing dummy-variable, we have conclusion that there is no market that shows the intercept diferential or slope diferential among two diferent separate time, except Nikkei Japan for intercept diferential (t-test 0,018). It indicated there were capital outjlow from US to Japan around WTC shock-event and an increasing Yen demand, which potentiully strengthen the real rate of Yen against US Dollar

Kata Kunci : Pasar Asia Pasifik, Perubahan Struktural, WTC 11 September, market indices return, structural changes, chow-test.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.