PERUBAHAN BERAT BADAN INDUK SAPI BALI SELAMA BUNTING YANG DIPELIHARA PETERNAK DI KECAMATAN DAYUN, KABUPATEN SIAK, RIAU
RIO GUSTIANTO, Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, S.U.
2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan berat badan induk sapi Bali selama bunting yang dipelihara peternak di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Enam belas ekor induk sapi Bali diamati dari sejak bunting sampai beranak. Data yang diamati yaitu berat badan setiap bulan sejak sebelum bunting sampai dengan sesudah beranak, perubahan berat badan pada trimester I, II, dan III; berat lahir dan jenis kelamin pedet; konsumsi pakan induk; manajemen pemeliharaan; dan profil peternak. Data perubahan berat badan harian (PBBH) dianalisis dengan menggunakan analisis kovariansi dengan berat badan awal sebagai kovariat. Data berat lahir pedet dianalisis dengan menggunakan ANOVA, data profil peternak, manajemen pemeliharaan, dan konsumsi pakan induk dianalisis secara deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Rata-rata berat badan induk sapi Bali trimester I, II, dan II secara berturut-turut adalah 218,45±21,99 kg, 250,11±21,40 kg, 276,84±22,42 kg. Rata-rata perubahan berat badan harian induk sapi Bali pada trimester I sebesar 0,26±0,19 kg/ekor/hari, trimester II sebesar 0,14±0,16 kg/ekor/hari dan pada trimester III sebesar 0,30±0,20 kg/ekor/hari. Keragaman berat lahir pedet jantan antara 13 sampai 17 kg dengan rata-rata 14,92±1,50 kg sedangkan pedet betina antara 13 sampai 16 kg dengan rata-rata 14,50±0,94 kg. Persentase berat lahir terhadap berat induk untuk pedet jantan yaitu 5,05% dan untuk pedet betina yaitu 5,32%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan induk sapi Bali selama bunting sampai dengan beranak mengalami peningkatan, meskipun pada saat sepertiga akhir kebuntingan peningkatan tidak signifikan. (Kata Kunci: Sapi Bali, Perubahan Berat Badan Induk Selama Bunting, Berat Lahir).
The research was conducted to investigate the change of body's weight during pregnancy by smallholder farmer at Dayun sub-district, Siak regency, Riau. 16 Bali cows observed since pregnancy until birth. Data observed that the weight of each month before pregnancy until after birth, the change of weight at 1st trimester, 2nd trimester, 3rd trimester; birth of weight and sex of calf; feed intake; maintenance and smallholder farmer profile. Average daily gain (ADG) data was analyzed using analysis of covariance with initial weight as a covariate. The data weight of calf was analyzed with ANOVA. Smallholder farmer profile, maintenance, and feed intake was analyzed using descriptive, kuantitative, kualitative method. Average body's weight at 1st trimester, 2nd trimester, 3rd trimester in consecutive were 218,45±21,99 kg; 250,11±21,40 kg; and 276,84±22,42 kg. ADG at 1st trimester, 2nd trimester, 3rd trimester in consecutive were 0,26±0,19 kg/head/day; 0,14±0,16 kg/head/day; and 0,30±0,20 kg/head/day. The variation of male calf birth weight between 13 kg until 17 kg with an average 14,92±1,50 kg while the female calf between 13 kg until 16 kg with an average 14,50±0,94 kg. The percentage of male calf birth weight to the weight of cow is 5,05% and female calf 5,32%. The result showed that there are change of Bali cow body's weight since pregnancy until birth increased but not significant. (Key Words: Bali Cow, The Change Of Body's Weight During Pregnancy, Birth Weight).
Kata Kunci : Sapi Bali, Perubahan Berat Badan Induk Selama Bunting, Berat Lahir