Laporkan Masalah

PENGELOLAAN TANAMAN PAGAR GLIRISIDE (Gliricidia sepium) DI DESA KEMUNING, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

M.WIKE.SETYAWAN, Dr. Ir., Soewarno H.B., M.S

2016 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANAN

Gliriside (Glicidia sepium) adalah jenis tanaman yang ditanam masyarakat di Desa Kemuning sebagai HMT dimana tanaman tersebut sering digunakan sebagai tanaman pagar. Gliriside merupakan tanaman dari jenis legum yang memiliki karakteristik cepat tumbuh, evergreen, dan daunnya relative disukai oleh hewan ternak. Penelitian mengenai tanaman pagar gliriside di Desa Kemuning ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat, mengetahui pertumbuhan panjang trubusan tanaman pagar gliriside, dan membuat rancangan pengelolaan tanaman pagar gliriside yang berkelanjutan. Metode penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data primer berupa : wawancara dengan beberapa masyarakat Desa Kemuning; dan pengukuran pertumbuhan panjang trubusan dari tiga pekarangan yang berbeda serta data sekunder dari studi pustaka untuk tanaman pagar gliriside dan litelatur lain meliputi : topografi, jenis tanah, dan iklim pada lokasi penelitian. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat rancangan pengelolaan tanaman pagar. Hasil penelitian diketahui bahwa pengelolaan tanaman pagar gliriside yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuning sebagai penyedia hijauan makan ternak tidak memperhatikan pengelolaan yang optimal dan keberlanjutan hasil. Pertumbuhan panjang trubusan pada pengelolaan tanaman pagar gliriside di Desa Kemuning, Gunung Kidul mencapai 7 cm/minggu hingga 15,5 cm/minggu. Pengelolaan tanaman pagar gliriside yang berkelanjutan diupayakan dengan sistem rotasi menggunakan teknik pangkas. Kata kunci :Pengelolaan, Tanaman Pagar, Gliriside, Teknik Pangkas.

Gliriside (Glicidia sepium) are the types of crops grown in Kemuning vilage society as HMT where these plants are often used as a hedge plant. Gliriside is a plant of the type of legume that has the characteristics of fast-growing, evergreen, and its leaves are relatively favored by cattle. Research on hedgerows gliriside in Kemuning vilage aims to know the management is done by the community, knowing the length growth of hedge gliriside coppice, and draft management gliriside sustainable hedgerows. This research method is done by taking the form of primary data: interviews with some Kemuning village communities; and measuring the length trubusan growth of three different grounds and the secondary data from the literature for gliriside hedgerows and other litelatur include: topography, soil type, and climate research sites. Primary data and secondary data is used as a consideration in drafting the management of hedgerows. The survey results revealed that the management of hedgerows gliriside conducted by Kemuning village community as a provider of forage fed the cattle do not pay attention to the optimal management and sustainability results. shoot/trubusa long growth on the management of hedge gliriside in Kemuning vilage, Gunung Kidul reach 7 cm / week to 15.5 cm / week. Management hedge sustainable gliriside pursued by using the technique of crop rotation systems. Keywords: Management, Plant Fence, Gliriside, technique Crop.

Kata Kunci : Kata kunci :Pengelolaan, Tanaman Pagar, Gliriside, Teknik Pangkas.

  1. D3-2016-303312-abstract.pdf  
  2. D3-2016-303312-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-303312-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-303312-title.pdf