Laporkan Masalah

The Role of ICT For Developing Trading and Service City : The Case of Pontianak City

RIKI AHMADI, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., P.hD

2016 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Sebagai respon dari meningkatnya tren konsep kota berbasis ICT di Indonesia, Kota Pontianak juga turut menggunakan ICT untuk memacu pembangunan ekonomi dalam kerangka Kota Perdagangan dan Jasa. Hasilnya, sejumlah penghargaan diberikan kepada kota tersebut atas pencapaian-pencapaian yang dilakukan terkait dengan penggunaan ICT. Bagaimana pun, ICT sebenarnya bukan program prioritas, dimana Kota Pontianak menggunakan ICT melalui pendekatan sektoral dan mereka pun tidak memiliki master plan dan infrastruktur ICT yang cukup memadai. Studi ini bertujuan untuk mencari gambaran mengenai Kota Perdagangan dan Jasa sebagai sebuah konsep kota. Selanjutnya, ekspektasi pemerintah daerah mengenai ICT akan digambarkan, untuk kemudian diidentifikasi sejumlah proses pembangunan dari penggunaan ICT dalam lingkup tata kota dan dampaknya terhadap bentuk kota tersebut. Riset ini pun diharapkan untuk menganalisis perbedaan antara ekspektasi dan kondisi saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode eksplanatori, dimana pendekatan induktif dan deskriptif digunakan sebagai proses berpikir. Riset ini juga menggunakan explanation building sebagai teknik analisis untuk menganalisis sejumlah leading sector, perspektif lokal government terhadap konsep Kota Perdagangan dan Jasa, penggunaan ICT dalam tata kota dan analisis kesenjangan. Wawancara mendalam, observasi, penelusuran literatur dan triangulasi digunakan dalam pengumpulan data dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Perdagangan dan Jasa adalah produk lokal, dimana konsep kota tersebut disesuaikan dengan karakteristik geografis dan keunggulan komparatif karena kerjasama internasional. Di sisi lain, komitment yang kuat dari walikota dan inovasi adalah faktor penggerak dalam hal penggunaan ICT di Kota Pontianak karena tuntutan terhadap pelayanan prima yang lebih baik dan pemerintahan yang bersih. Usaha-usaha ini terfokus pada empat aspek seperti perencanaan pembangunan, perijinan, telekomunikasi dan informasi publik serta pengawasan dan kontrol. Riset ini menemukan fakta bahwa SIPP, SIMEKBANG, SIMYANDU dan SMS Gateway adalah best practice dari penggunaan ICT di kota tersebut. Sebaliknya, kota itu juga sangat rapuh terhadap perubahan iklim dan krisis energi; kekurangan sumber daya manusia, pendanaan dan infrastruktur;ketergantungan terhadap solusi jangka pendek dan disintegrasi antara sistem dan database.

As a response to the trend of rising ICT related city concept in Indonesia, Pontianak City is using ICT to boost economic development in form of Trading and Service City. As a result, some awards have been given to the city due to the achivements in ICT practice. However, ICT is actually not priority since they are using it with sectoral approach and experiencing lack of ICT master plan and infrastructure. This study aims to find out the big picture of Trading and Service City, as a city concept. Moreover, the local government expectation of ICT use will be described. The next step is to identify development process of the use of ICT in urban planning and its impact on urban form; and this research is finally expected to analyse the gap between expectation and existing condition of ICT use. The method is using a qualitative with explanatory method, which inductive is an approach as process thinking and a descriptive approach. the research will use explanation building as analytic technique to analyse leading sectors in ICT use, local government perspective about concept of Trading and Service City, the use of ICT in urban planning and gap analysis. Moreover, in-depth interview, observation, literature review and triangulation are used to collecting data and analysis. These results showed that Trading and Service City is local genuine urban concept where it is adapted to geographical characteristics and benefits of international partnerships. On the other side, strong commitment from leader and innovation are key drivers for ICT use in Pontianak City as demand for better excellent service and good governance. The effort is centred on four aspects like development planning, permission and approval, telecommunication and public information, and also monitoring and control. The research found that SIPP, SIMEKBANG, SIMYANDU and SMS Gateway are the best practice of ICT use within the city. However, the city is vulnerable from climate change and energy crisis, lack of qualified human resource, budgeting and infrastructure; as well as dependecy on short term solution and disintegration between systems and databases.

Kata Kunci : Trading and Service City, ICT