Bentuk dan Perkembangan Fungsi Serta Makna Kesenian Kethek Ogleng Di Desa Tokawi Kabupaten Pacitan
ELIS YULIANI, Dr. Rr. Paramitha Dyah F., M.Hum; Prof. Dr. R. M. Soedarsono
2016 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaDesa Tokawi adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan yang merupakan wilayah paling selatan di Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Letaknya kira-kira 38 kilometer dari pusat Kota dan berada di dataran tinggi dan perbukitan. Kehidupan masyarakatnya agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian. Desa Tokawi memiliki ciri khas yang menjadi primadona yaitu kesenian Kethek Ogleng, sebuah tarian tradisional yang subyek utamanya adalah seekor kera. Gerak, bentuk penyajian, tata rias busana dan iringan musiknya memberikan daya tarik yang khas dan mampu menghibur penonton. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui bentuk dan perkembangan fungsi serta makna kesenian Kethek Ogleng di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kesenian ini dapat disajikan dalam tiga bentuk, yaitu secara utuh, kudangan (adegan nyanyian) dan pethilan (fragmen). Fungsi dan makna kesenian Kethek Ogleng berkembang dalam beberapa aspek, yaitu: (1) aspek hiburan atau sebagai presentasi estetis, (2) aspek sosial sebagai wadah ikatan rasa kebersamaan, (3) aspek ekonomi yang mampu memberikan penghasilan dari pengalaman pentas, dan (4) aspek pendidikan yang bertujuan melatih generasi muda sebagai penerus keberlangsungan hidup kesenian dan mengenalkan budaya lokal daerah setempat. Kata kunci: Kethek Ogleng, bentuk, fungsi dan makna
Tokawi is a village in Nawangan Subdistrict, Pacitan Regency which is the southernmost of East Java and borders on Central Java Province. It is about 38 kilometres from the central of the city and is a plateau and is a range of hills. It is mainly agrarian; the inhabitants are farmers. Tokawi has a well-known characteristic namely Kethek Ogleng, a kind of simple traditional dance of which main subject is a monkey. The movement, presentation form, costume, and instruments have a special charm that is able to entertain its audiences. This research study aims at comprehending the form and the development of function and meaning of Kethek Ogleng in Tokawi, Nawangan Subdistrict, Pacitan Regency. The result of this study shows that this art can be presented in the form of a whole, kudangan (singing scene), and pethilan (fragmented) presentations. The function and meaning of the art are developed in some aspects namely (1) entertainment aspect or as aesthetic presentation, (2) social aspect as the bonding medium of unity, (3) economic aspect that is able to give an income from the performance, and (4) educational aspect aiming to train the young generation as the successors of the continuity of the performance and to introduce the local culture. Keywords: Kethek Ogleng, form, function, and meaning
Kata Kunci : Kethek Ogleng, bentuk, fungsi dan makna