ANALISIS KESTABILAN CABLE STAYED BRIDGE TIPE SHARP AKIBAT RASIO BENTANG TERHADAP LEBAR JEMBATAN
ALGAZT ARYAD M., Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA. ; Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D.
2016 | Tesis | S2 Teknik SipilStruktur jembatan bentang panjang (cable stayed) terdapat suatu permasalahan yaitu angin yang dapat menyebabkan masalah keamanan dan pelayanan, dimana hal tersebut bahkan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada seluruh struktur jembatan karena sifat flesibel dari strukturnya. Semakin ramping gelagar jembatan maka akan semakin tidak stabil strukturnya yang dapat dilihat pada besarnya deformasi lateral yang terjadi. Analisis dilakukan pada jembatan cable stayed bentang total 640 m, konfigurasi kabel penggantung tipe sharp dua bidang, pylon berbentuk A dengan jarak antar pylon (main spane) 320 m, side span 160 m, dan dengan menggunakan variasi lebar jembatan yaitu mulai dari lebar 7 m sampai dengan lebar 22 m. Pemodelan dilakukan menggunakan bantuan software SAP2000 untuk mengetahui bagaimana perilaku kestabilan jembatan cable stayed akibat kecepatan angin rencana 35 m/s sehingga dapat ditentukan rasio bentang dan lebar jembatan dengan yang optimum. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi lebar jembatan memberikan pengaruh signifikan terhadap kestabilan jembatan cable stayed. Semakin kecil dimensi dari lebar jembatan (semakin ramping) maka deformasi deck arah sumbu Y (U2) akan semakin besar nilainya, sedangkan arah sumbu Z (U3) nilainya semakin kecil. Hal ini menunjukan bahwa rasio antara lebar dan panjang jembatan sangat mempengaruhi kestabilan jembatan cable stayed. Rasio antara Lebar dan panjang jembatan yang optimum khusus untuk jembatan cable-stayed beton dengan sistem dua bidang tidak menunjukan gejala aerodinamis yang mengkhawatirkan bila memenuhi persyaratan B ���¢�¯�¿�½���¥ L/30.
Structure of cable stayed bridge has a problem, wind causing safety and service problem, where it is found to make instability of all bridge structures due to flexible characteristics of structures. Slenderer bridge, its structures are instable as seen in magnitude of occurring lateral deformation. I analyzed the cable stayed bridge of total length of 640 m, with sharp type hanger cable configuration of two plane, pylon of A shape with inter-pylon distance (main span) of 320 m, side span of 160 m, and using bridge width variations, namely, starting from 7-m width to 22-m width. Modeling used software of Sap2000 to understand what is behavior of cable stayed bridge stability as result of planned wind speed of 35 m/s so that I can determine extension ratio and width of bridge optimally. Results of study indicate that variation of bridge width gave significant effects of cable stayed bridge stability. Lower dimension of bridge width (slenderer), deck deformation to axis direction Y (U2) would have higher value; whereas, direction of axis Z (U3) would have lower value. It indicates that ratio of optimum width and length of bridge especial for concrete cable stayed bridge with 2-plane system did not show worse aerodynamic symptoms if fulfilling requirement of B > L/30.
Kata Kunci : wind load, cable stayed bridge, deck deformation, ratio of width and length of bridge.