Laporkan Masalah

PENILAIAN DENGAN SISTEM ATP III FRAMINGHAM RISK SCORING UNTUK MENENTUKAN KEJADIAN KARDIOVASKULAR MAYOR PADA PASIEN ANGINA PEKTORIS STABIL DI RSUP DR. SARDJITO, YOGYAKARTA

ALBERTHUS DONNI BUDI, Dr.dr Budi Yuli Setianto, Sp.PD,Sp.JP(K) ; dr. Dyah Samti Mayasari, Ph.D

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Pendeteksian faktor resiko dapat menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas dari penyakit iskemia jantung. Salah satu tindakan prevensi yang bisa dilakukan adalah dengan mengaplikasikan sistem skoring yang baik dan akurat untuk memprediksi prognosis pasien, sehingga dapat mengontrol faktor risiko dengan skor tinggi. Salah satu sistem penilaian yang bisa digunakan adalah ATP III Framingham Risk Scoring. Penelitian ini ingin menentukan apakah pasien angina pektoris stabil dengan skor sistem penilaian ATP III Framingham Risk Scoring yang tinggi memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya kejadian kardiovaskular mayor dalam kurun waktu 5 tahun dibandingkan dengan yang memiliki skor rendah di Yogyakarta. Metode: Seratus pasien berumur 30-79 tahun dengan angina pektoris stabil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diteliti di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta pada Januari 2009 sampai Desember 2010 dipilih. Peneliti mengobservasi dan menilai skor ATP III Framingham Risk Scoring dari rekam medis pasien di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Kemudian, hasil dari penilaian dibandingkan dengan kejadian kardiovaskular mayor (infark miokard, stroke, kematian karena kardiovaskular) yang terjadi pada tahun 2014. Resiko relatif kejadian kardiovaskular mayor dari pasien dengan skor klasifikasi risiko tinggi dan kebermaknaannya dianalisis. Hasil: Pasien yang memiliki skor sistem penilaian ATP III Framingham Risk Scoring klasifikasi risiko tinggi memiliki risiko relatif 1,953 kali lebih besar untuk terjadinya kejadian kardiovaskular mayor. Risiko ini bermakna secara statistik karena memiliki selang kepercayaan 1,018-3,745. Kesimpulan: Pasien angina pektoris stabil yang memiliki skor sistem penilaian ATP III Framingham Risk Scoring klasifikasi risiko tinggi memiliki risiko relatif 1,953 kali lebih besar untuk terjadinya kejadian kardiovaskular mayor dalam kurun waktu 5 tahun di Yogyakarta dibandingkan dengan yang memiliki skor klasifikasi risiko rendah dan risiko ini bermakna secara statistik.

Background: Detection of risk factors can reduce the morbidity and mortality of ischemic heart disease. One of the prevention measure that can be done is to apply a good and accurate scoring system at predicting patients' prognosis, so we can control the risk factors that have high scores. One of the scoring system that can be used is the ATP III Framingham Risk Scoring. This study wanted to see if stable angina patients with high scores for ATP III Framingham Risk Scoring have high risk of major adverse cardiovascular events in the next 5 years compared with those with low scores in Yogyakarta. Methods: One hundred patients aged 30-79 years with stable angina pectoris who meet the inclusion and exclusion criteria examined at Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta on January 2009 until December 2010 were chosen. Researchers observe and assess the scores of ATP III Framingham Risk Scoring from the patients' medical record at Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta. Then, the results of the assessment compared with major adverse cardiovascular events (myocardial infarction, stroke, death from cardiovascular) that occur in 2014. The relative risk of major adverse cardiovascular events from patient with high risk scores and its significance was analyzed. Result: Patients with high risk scores for ATP III Framingham Risk Scoring System have relative risk 1,953 times greater for the occurrence of major adverse cardiovascular events. This risk was statistically significant because the confidence interval is between 1,018 to 3,745. Conclusion: Stable angina patients with high risk scores for ATP III Framingham Risk Scoring System have relative risk 1,953 times greater for the occurrence of major adverse cardiovascular events in the next 5 years compared with those with low risk scores in Yogyakarta and this risk was statistically significant.

Kata Kunci : angina pektoris stabil, kejadian kardiovaskular mayor, ATP III Framingham Risk Scoring, National Cholesterol Education Program, risiko relatif

  1. S1-2016-335338-abstract.pdf  
  2. S1-2016-335338-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-335338-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-335338-title.pdf