KETERSEDIAAN OBAT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN OBAT PADA ERA JKN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA

DINI DWI ALFENIA, Dr. Satibi, M.Si., Apt.; Dr. Diah Ayu Puspandari, M.Kes., MBA., Apt.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program nasional yang telah diresmikan oleh pemerintah sejak tanggal 1 Januari 2014. Pada era JKN ini untuk pelayanan kesehatan diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang bekerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Ketersediaan obat adalah tingkat persediaan yang dapat dipergunakan untuk melakukan pelayanan pengobatan di unit pelayanan kesehatan. Ketersediaan dan pemerataan peredaran obat, terutama obat esensial secara nasional harus dijamin oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan obat pada era JKN di Rumah Sakit Umum Daerah di provinsi DIY dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan obat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik kuantitatif menggunakan kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan obat pada era JKN di Rumah Sakit Umum Daerah di DIY. Kuesioner berisi pernyataan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan obat. Selain menggunakan kuesioner, dilakukan pengumpulan data stok obat dan rata-rata penggunaan obat kemudian mengolahnya dalam bentuk informasi status ketersediaan obat. Penelitian dilakukan di tiga rumah sakit umum daerah di provinsi D.I Yogyakarta dengan 69 responden dari tim pelayanan farmasi dan tim pengadaan obat. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi status ketersediaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah. Hasil analisis dilihat dari nilai signifikansi (p) < 0,05 dan faktor-faktor yang diuji adalah faktor proses pengelolaan obat (p = 0,014 ), faktor supplier (p = 0,017), dan faktor tim pengadaan (p = 0,440). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor proses pengelolaan obat dan faktor supplier mempengaruhi status ketersediaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah, sedangkan faktor tim pengadaan tidak mempengaruhi status ketersediaan obat, dan status rata-rata ketersediaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah D.I Yogyakarta adalah berlebih.

National Health Insurance or Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) is a national program that has been established by the government since January 1, 2014. In this JKN era for health care service is carried by Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) in cooperation with the first-level health care facilities and referral level health care facilities. The availability of drugs is defined as level of inventory that can be used to perform medical services in the health care unit. Availability and equitable distribution of the drug, especially the national essential medicines must be guaranteed by the government. The aim of this study was to determine the availability of drugs on JKN era in the General Hospital of Yogyakarta province and the factors that affect the availability of drugs. The method used in this research was descriptive analytic using a questionnaire about the factors that affect the availability of drugs in the era JKN at Regional General Hospital in Yogyakarta. The questionnaire contains statements about the factors that affect drug availability and and stock average drug use and then processed them in the form of drug availability status information. The study was conducted in three Regional General Hospital in Yogyakarta with 69 respondents from the team of pharmacy services and drug procurement team. Data were analyzed using linear regression to determine the relationship of the factors that affect drug availability status at the Regional General Hospital. The results of analysis could be seen from the value of significance (p) <0.05 and the factors tested were drug management process factors (p = 0.014), the supplier factor (p = 0.017), and the procurement team factor (p = 0.440). The conclusion of this study is a factor of the process of drug management and supplier factors affecting the status of availability of drugs at the Regional General Hospital, while the procurement team factors do not affect the status of availability of drugs, and the status of the average availability of drugs in the General Hospital of Yogyakarta was "excessive"

Kata Kunci : ketersediaan obat, farmasi, JKN, Rumah Sakit, analisis kuantitatif