Laporkan Masalah

KAJIAN SPASIAL TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN SAWAH DI PINGGIRAN KOTA SURAKARTA

DESTA FAUZAN ARIF, Dr. Rika Harini, M.P.

2016 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Kota Surakarta sebagai pusat pertumbuhan perekonomian dan pemerintahan memiliki peran besar dalam perkembangan daerah sekitarnya. Perkembangan daerah pinggiran kota terlihat dari semakin banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Kondisi tersebut berakibat pada semakin tingginya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian terutama lahan sawah serta berdampak terhadap kondisi lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) menemukenali variasi daya dukung lahan sawah di wilayah pinggiran Kota Surakarta,(2) menemukenali variasi tekanan penduduk terhadap ketersediaan lahan sawah di wilayah pinggiran Kota Surakarta, dan (3) mengetahui dampak alih fungsi lahan sawah terhadap kondisi lingkungan fisik, sosial dan ekonomi daerah pinggiran Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei data primer dan analisis data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data penggunaan lahan, produksi padi sawah dan demografi. Data primer yang digunakan adalah dampak lingkungan fisik, sosial dan ekonomi akibat alih fungsi lahan. Data ini diperoleh melalui kegiatan wawancara dengan penduduk petani dan non petani. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dengan jumlah responden yaitu sebanyak 30 responden petani dan 30 responden non petani. Analisis yang digunakan untuk kondisi tekanan penduduk dan daya dukung lahan adalah analisis deskriptif spasial berdasarkan tabel dan peta, sedangkan analisis dampak lingkungan menggunakan metode Summated Ratings (Likert). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tekanan penduduk daerah pinggiran Kota Surakarta secara umum telah melebihi batas kemampuan lahan sawah dengan tekanan penduduk tinggi mengarah ke bagian selatan dan barat pinggiran Kota Surakarta. Hasil lain menunjukkan bahwa alih fungsi lahan sawah di daerah pinggiran Kota Surakarta berdampak terhadap kondisi lingkungan fisik, sosial dan ekonomi. Dampak yang dirasakan penduduk diantaranya yaitu banjir, penurunan jumlah petani dan tingkat kekerabatan serta penurunan pendapatan masyarakat dari pertanian sawah.

Surakarta as the centre of economic growth and the government has a major role in the development of the surrounding area. The development can be seen with a lot of land conversion to be land settlement. This condition resulted in the increasing population pressure on wetland agricultural and impact to environmental conditions. The aim of this research are (1) to know the variations of carrying capacity on wetland agricultural in the suburban of Surakarta, (2) to know the variations of the population pressure on wetland agricultural in suburban of Surakarta, and (3) to know the impact of wetland's conversion on the condition of the physical environment, social environment and economic in suburban of Surakarta. This study uses primary and secondary data. The Secondary data is land use, wetland production and demographics. The primary data was the impact of land conversion to the condition of physical environment, social environment and economic. This data was obtained through interviews with farmers and non-farmers. Sampling was done by simple random sampling method with the number of respondents as many as 30 respondents farmers and non-farmers. The analysis used to condition of the population pressure and carrying capacity is descriptive spatial analysis based on tables and maps, while the environmental impact analysis using Summated Ratings (Likert) method. The results showed that the population pressures in suburb of Surakarta have exceeded of wetland capability, with high population pressure leads to the southern and western suburban of Surakarta. Other results showed that the wetland conversion in suburban of Surakarta impact on the physical environment, social environment and economic. The perceived impact among the population that is flooding, decrease in the number of farmers and the level of kinship and a decrease in public income from wetland agriculture.

Kata Kunci : Alih fungsi lahan, tekanan penduduk, daya dukung lahan

  1. S1-2016-316571-abstract.pdf  
  2. S1-2016-316571-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-316571-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-316571-title.pdf