Laporkan Masalah

Kajian Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Demak Tahun 1990-2015 Ditinjau Dari Aspek Morfodinamika

KOMARIAH ERVITA, Prof. Dr. rer. nat Muh Aris Marfai, M.Sc

2016 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Aktivitas yang cukup tinggi di kabupaten tersebut menimbulkan permasalahan salah satunya perubahan garis pantai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di Kabupaten Demak selama 25 tahun serta mengetahui besar faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Analisis perubahan garis pantai dilakukan berdasarkan Citra Landsat multitemporal sensor TM, ETM+, dan OLI. Identifikasi garis pantai tersebut dilakukan dengan metode band ratio, histogram treshold, dan komposit band 457. Analisis abrasi dan akresi dilakukan dengan pengolahan data angin menggunakan WRPLOT, peramalan gelombang dengan metode Sverdrup Munck Bretchsneider (SMB), pengolahan data pasang surut untuk diketahui nilai HHWL, MHWL, MSL, MLWL dan LLWL, serta pengolahan data arus. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan garis pantai yang cukup signifikan di Kabupaten Demak baik itu yang disebabkan oleh proses erosi ataupun proses akresi. Perubahan garis pantai terbesar terjadi di Kecamatan Sayung dan Kecamatan Wedung. Kecamatan Sayung cenderung mengalami erosi dan Kecamatan Wedung cenderung mengalami akresi. Beberapa faktor fisik yang berpengaruh besar terhadap perubahan tersebut adalah angin, gelombang, arus, dan pasang surut.

Demak Regency is one of regencies in Central Java province bordering the Java Sea . High activity in the regency causes changes in the shoreline. The purpose of this study is to determine the shoreline change that occur in Demak Regency for 25 years and know the major factors that influence those changes. Shoreline change analysis was conducted based on Landsat satellite image multitemporal analysis with sensor TM, ETM+, dan OLI.. Identification of the shoreline was conducted by band ratio, histogram threshold, and a composite band 457 method. Abration and accretion analysis was using wind data that processing use WRPLOT, wave prediction was using Sverdrup Munck Bretchsneider (SMB) method, tide data processing to known the value of MHWL, MSL, MLWL,and LLWL, and also currents data processing. The research results showed that shoreline change was distinct enough compared several years ago in Demak Regency whether it is caused by erosion and accretion process. The largest shoreline change happens in Sayung and Wedung District. Sayung District tend to erosion process dan Wedung District tend to accretion process. Some physical factors are a major influence on these changes is the wind, waves, currents, and tides .

Kata Kunci : Garis pantai, abrasi, akresi, Kabupaten Demak