PROFIL HISTOPATOLOGIS LIMFOMA PADA LAYANAN KESEHATAN SWASTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2014
RIEZKA RIVANI ISWAR, dr. Indrawati, Sp.PA; dr. Ery Kus Dwianingsih, Ph.D; dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D, Sp.PD
2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Limfoma merupakan suatu keganasan pada sel limfoid. Kasus limfoma non hodgkin beserta limfoma hodgkin dan leukemia adalah penyakit yang sering terjadi nomor 6 di Indonesia. Jumlah kasus ini terus meningkat setiap tahunnya. Rasio insidensi antara Limfoma Non Hodgkin:Limfoma Hodgkindi Indonesia terlihat fluktuatif antara 3,7-8,6:1. Di Indonesia informasi mengenai insidensi dan deskripsi limfoma masih sangat sedikit. Oleh karena itu, informasi mengenai insidensi limfoma serta deskripsinya berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, lokasi tumor, diagnosis klinis, dan tipe histopatologis limfoma merupakan kajian ilmiah yang menarik untuk dibahas lebih lanjut. Tujuan Penelitian: Dari penelitian ini dapat diketahui deskripsi profil histopatologis limfoma pada layanan kesehatan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kurun waktu 2010-2014. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan cross sectional group design. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien di bagian Patologi Anatomi RS. Bethesda, RS. Panti Rapih, dan Laboratorium Diagnosis Waskita. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS 22.0. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang insidensi limfoma. Jika data tidak memenuhi syarat untuk dianalisis dengan Chi square, data akan dianalisis dengan uji Kruskall Wallis atau uji Mann Withney untuk mengetahui hubungan antar karakteristik limfoma. Hasil Penelitian: Terjadi peningkatan yang signifikan pada insidensi limfoma dari tahun 2010-2014 (p=0,000). Berdasarkan jenis kelamin terdapat perbedaan yang signifikan yaitu limfoma lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan (p=0,002). Menurut kategori usia limfoma paling sering terjadi pada usia 45-64 tahun dan bermakna secara statistik (0,000). Predileksi limfoma secara statistik lebih banyak terjadi pada lokasi ekstranodal daripada nodal (p=0,01). Usia memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan tipe histopatologis limfoma (p=0,000). Kesimpulan: Insidensi limfoma mengalami kenaikan selama 2010-2014. Berdasarkan jenis kelamin, usia, dan lokasi tumor berdasarkan nodal dan ekstranodalterdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan tipe histopatologis limfoma. Kata Kunci: limfoma, limfoma hodgkin, limfoma non hodgkin, insidensi, Yogyakarta
Background: Lymphoma is a lymphoid malignancy. Non Hodgkin Lymphoma, Hodgkin Lymphoma, and leukemia are the sixth most common diseases in Indonesia.Lymphoma Non Hodgkin andLymphoma Hodgkinrate ratio in Indonesia is fluctuating (3,7-8,6:1). Recent information of lymphoma incidence and its description in Indonesia is rare. The extent information of lymphoma incidence and its description according to age groups, sexes, sites, clinical diagnostics, and hystopathological types is an interesting study to determine. Objective:This study aimed to describe histopathologic profile of lymphoma at Private Health Centersin Yogyakarta Province from 2010-2014. Methods:This is a descriptive analytic study with cross sectional group design. This study based on secondary data from medical records of patients at Bethesda Hospital, Panti Rapih Hospital, and WaskitaDiagnostic Laboratory Pathological Anatomy division. The data is analyzed by SPSS 22.0 application. The descriptive analysis is done to get information about incidence of lymphoma. The data that does not fulfill the criteria for Chi-square test is analyzed by Kruskall Wallis or Mann Withney test to find out the association between the characteristics of lymphoma. Result:This study shows incidence of lymphoma from 2010-2014 statistically has increased (p=0,000). The significant results are: (1)lymphoma is more common in males than females (p=0,002), (2)lymphomais more common in 45-64 years age group (p=0,000), (3)extranodal lymphoma is the most common site of lymphoma (p=0,01), (4)age is associated with hystopatological types of lymphoma (p=0,000). Conclusion: The insidence of lymphoma has increased from 2010-2014.There are statistic differences of lymphoma incidence according to age groups, sexes, and sites. There is a significant relation between age and hystopatological type of lymphoma. Keyword: lymphoma, hodgkin lymphoma, non hodgkin lymphoma, incidence, Yogyakarta
Kata Kunci : limfoma, limfoma hodgkin, limfoma non hodgkin, insidensi, Yogyakarta