Laporkan Masalah

KEBERMAKNAAN HIDUP SANTRI YANG MENJADI ABDI DALEM KIAI

ERDY SYIFA'UR ROHMAN, Drs. Haryanto, M. Si.

2016 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pesantren memiliki subkultur tersendiri yang membuat dirinya unik dibandingkan masyarakat di sekitarnya. Salah satu unsur pesantren adalah santri, yang di antaranya terdapat santri yang rela menghabiskan waktunya untuk mengabdi di dalem kiai. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami kebermaknaan hidup para santri yang menjadi abdi di dalem kiai, cara mereka memaknai pengabdian, dan faktor yang berpengaruh pada kebermaknaan hidup mereka, dalam konteks fenomena kerelaan mereka untuk mengabdi (ngawulo) pada kiai dan orang-orang yang dekat dengan sang kiai tersebut. Penelitian ini dilakukan pada tiga orang responden penelitian dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dengan analisis data interpretive phenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden penelitian menemukan makna hidup melalui minat mereka mengabdi di dalem kiai yang terfasilitasi oleh tawaran dari pihak dalem, pengalaman dinamika psikologis ketika mulai menjalani pengabdian di dalem kiai, seperti beberapa keresahan dan usaha mereka mengatasi keresahan itu, serta tujuan yang mereka sadari selama mengabdi, yang memunculkan kesimpulan transendental bahwa semua yang mereka alami adalah sarana pembelajaran untuk sabar, ikhlas dan pasrah kepada Allah SWT. Makna hidup yang ditemukan dalam kegiatan pengabdian mereka di dalem kiai kurang lebih mengarah pada suatu hal, yakni ketaatan dan pengabdian kepada kiai atau guru adalah sebuah bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Faktor motivasi yang bersifat pribadi seperti mencari barokah dan tujuan hidup lain yang belum tercapai, figur kiai, dan dukungan orang tua mendukung makna hidup yang ditemukan oleh para responden penelitiansehingga mereka kemudian bertahan untuk mengabdi di dalem kiai dalam rentang waktu yang relatif lama.

Pesantren is one of the oldest educational institutions in Indonesia. Pesantren has its own subculture that makes it's uniqueness among the surrounding community. One of pesantren elements is santri. Some of santri are willing to dedicate theirselves to be abdi dalem in the dalem of kiai. This study aims to understand the significance of the meaning of life of the santris who become abdi dalem in the dalem of Kiai, the way they make sense of dedication, and the factors affecting their meaning of life, in the context of the phenomenon of their willingness to serve (ngawulo) kiai and people who are close to The kiai. This research was conducted to three respondents using phenomenological approach. The collected data was analyzed by interpretive phenomenological analysis. The results showed that the participants discovered meaning in life through their emerging interest to serve in the palace scholars which facilitated by the offer of dalem, experiencing psychological dynamics when they began the service in the dalem of Kiai, like some disquiet and their efforts to overcome concerningit, as well as the purposes which they are aware for serving, which led to the transcendental conclusion that all of their efforts meant learning to be patient, sincere, and surrender to Allah. The meaning of life that found in their service activities in the dalem of Kiai led to one thing, namely obedience and devotion to kiai or teacher is a form of worship to Allah Subhanahu Wa Ta'ala. The factors of the respondents' persistence to serve in the dalem of kiai in a long period influenced by the personal based motivation, such as seeking blessing and reaching another life goals that are not reached yet, the figure of Kiai, and the parental support.Those are supportive factors to themeaning of life that discovered by the respondents.

Kata Kunci : Santri, Kiai, the meaning of life, dedication, dalem of kiai

  1. S1-2016-305478-abstract.pdf  
  2. S1-2016-305478-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-305478-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-305478-title.pdf