ANALISIS SUDUT PENUNJAMAN LEMPENG TEKTONIK BERDASARKAN DATA GEMPA DI PULAU SERAM DAN PULAU BURU

ARI PRIANDHITA, Ir. Djoko Wintolo, DEA.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Indonesia adalah salah satu negara dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia. Indonesia menjadi zona interaksi 3 lempeng tektonik aktif, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik. Salah satu zona tektonik aktif di Indonesia yaitu zona penunjaman Lempeng Pasifik terhadap Lempeng Indo Australia di wilayah Pulau Seram dan Pulau Buru. Aktivitas penunjaman ini menimbulkan peristiwa gempabumi di wilayah Pulau Seram dan Pulau Buru. Gempabumi yang timbul menyebar di sepanjang zona penunjaman. Gempabumi adalah fenomena pelepasan energi secara tiba tiba dari dalam bumi dan menimbulkan efek getaran di permukaan. Penelitian ini menggunakan data gempa dari tahun 1970 hingga 2015 dengan kekuatan 4 hingga 7 Skala Richter serta kedalaman hingga 300 km. Data gempa digunakan untuk melakukan analisis besar sudut penunjaman dan arah penunjaman. Wilayah penelitian dibagi menjadi 5 sayatan dari barat ke timur. Setelah dilakukan analisis terhadap data gempa 5 sayatan tersebut, maka wilayah penelitian dibagi menjadi 3 zona besar sudut penunjaman dan arah penunjaman lempeng. Zona 1 memiliki arah penunjaman relatif ke barat daya. Zona 2 memiliki arah penunjaman relatif ke selatan. Zona 3 memiliki arah penunjaman relatif ke barat daya.

Indonesia is one of countries in the world that has the most active tectonic activitiy. Indonesia is an interaction zone of 3 active tectonic plates. They are Eurasian Plate, Indo Australian Plate, and Pacific Plate. One of the active tectonic zone in Indonesia is subduction zone between Pacific Plate and Indo-Australian Plate in Seram Island and Buru Island. This subduction activity can result earthquake in Seram Island and Buru Island. The earthquake spread along the subduction zone. Earthquake is a phenomena that release sudden energy from inside of the earth and result great vibration at the surface. This research uses earthquake data from 1970 to 2015 with magnitude from 4 Richter Scale to 7 Richter Scale and depth to 300 km. This earthquake data is used to analyze subduction angle and direction of subduction. The research area is divided into 5 sections from west to east. After analyzing the earthquake data from that 5 sections, then the research area can be divided into 3 zones of subduction angle and direction of subduction. First zone has direction of subduction relatively to the southwest. Second zone has direction of subduction relatively to the south. Third zone has direction of subduction relatively to the southwest.

Kata Kunci : tektonik, Pulau Seram, Pulau Buru, gempabumi, penunjaman