PERBEDAAN VIABILITAS SEL FIBROBLAS GIGI AVULSI DALAM MEDIA PENYIMPANAN SUSU KEDELAI DAN HBSS DENGAN UJI MICROTETRAZOLIUM (MTT)

MEILINA NUR SAHAR, drg. Prihartiningsih, S.U., Sp.BM (K); drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.BM

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Replantasi langsung merupakan hal yang penting dalam perawatan gigi avulsi, namun sulit dilakukan karena terdapat berbagai alasan. Gigi avulsi harus di simpan dalam media yang sesuai untuk menjaga viabilitas sel. Hanks balanced salt solution (HBSS) merupakan larutan yang direkomendasi oleh pedoman traumatologi untuk menyimpan gigi avulsi, namun HBSS sulit didapatkan pada saat terjadinya kecelakaan. Susu kedelai sudah di konsumsi secara luas sebagai pengganti dari susu sapi. Susu kedelai merupakan sumber vitamin, karbohidrat dan gula namun kemampuannya dalam mempertahankan viabilitas sel belum dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan susu kedelai dalam mempertahankan viabilitas sel fibroblas ligamen periodontal dibandingkan dengan HBSS menggunakan uji MTT. Sel fibroblas ligamen periodontal dari lima gigi premolar dibagi kedalam dua kelompok uji dan dua kelompok kontrol. Kelompok uji dalam penelitian ini di simpan dalam incubator CO2 selama 60 menit sambil di papar dengan menggunakan susu kedelai dan HBSS. Viabilitas sel ditentukan dengan uji MTT. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Independent Sample T-Test. Susu kedelai lebih efektif secara signifikan dibandingkan dengan HBSS dalam mempertahankan viabilitas susu kedelai (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah susu kedelai dapat menjadi media alternatif yang menjanjikan sebagai media penyimpanan gigi avulsi.

The immediate replantation is necessary for treatment of avuled teeth, however it cannot always be accomplished for number of reasons. Thus, the tooth should be transported in a suitable medium to maintain the viability of cells. Hanks balanced salt solution (HBSS) is recommended in dental traumatology guidelines for tooth storage, however HBSS is not available easily at the site of accident. Soy milk is widely consumed as a substitute for cow milk. It is a source of vitamins, carbohydrates and sugars but its ability to preserve cell viability has not been evaluated. The purpose of this study was to evaluate the efficacy of soy milk in comparison with HBSS in maintaining the viability of fibroblast PDL cells by using the MTT assay. Fibroblast PDL cells from five premolar teeth were divided into two experimental groups and two control groups. The experimental group was stored in the incubator CO2 for 60 minutes while immersed in soy milk and HBSS. Cell viability was determined by using the MTT assay. Data were statistically analyzed by Independent Sample T-Test. Soy milk was significantly more effective than HBSS in maintaining cell viability (p<0,05). In conclusion, soy milk might be a promising alternative medium for storage of avulsed teeth.

Kata Kunci : Gigi avulsi, media penyimpanan, susu kedelai, HBSS, sel fibroblas