Laporkan Masalah

SMOKE-FREE CAMPUS POLICY AND SMOKING BEHAVIOR - COMPARISON OF 2003 AND 2007 FM UGM STUDENT SURVEY

CHIN THING, SOH, Yayi Suryo Prabandari, Dra., M.Si.,Ph.D. ; Retna Siwi Padmawati, Dra., MA

2015 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: Penggunaan tembakau adalah ancaman utama bagi kesehatan global. Beban tembakau global telah menyebabkan undang-undang merokok sebagai dasar WHO Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Indonesia memiliki minimal kebijakan bebas rokok dan kurangnya anti rokok nasional yang komprehensif. Menurut Undang-Undang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah (PP) No 109/2012, merokok harus dilarang di fasilitas pendidikan. Pada tahun 2004, Fakultas Kedokteran UGM telah mendeklarasikan bebas rokok dan menjadi panutan dalam menerapkan kebijakan kampus bebas rokok. Tujuan: Penelitian ini meneliti efektivitas kebijakan kampus bebas rokok di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (FK UGM) di Provinsi Yogyakarta, terkait dengan perilaku merokok berdasarkan perbandingan dari perilaku merokok pada tahun 2003 dan 2007. Metode: Dua survei cross-sectional pada perilaku merokok mahasiswa kedokteran telah dilakukan pada tahun 2003 (n = 735) dan 2007 (n = 309). Prevalensi merokok dan tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok diukur di kedua survei. Pendapat mahasiswa pada kebijakan kampus bebas rokok diukur pada tahun 2007. Hasil: Persentase perokok telah berkurang dari 4,8% (2003) menjadi 3,2% (2007) setelah deklarasi kampus bebas rokok pada tahun 2004. Responden perempuan dan bukan perokok lebih berpengetahuan daripada responden laki-laki dan perokok. Persentase responden yang mendukung kebijakan kampus bebas rokok adalah 94.4% dan lebih tinggi dari tidak mendukung (5.6%). Selain itu, hasilnya menunjukkan tren dukungan yang lebih baik dengan peningkatan tingkat pengetahuan. Kesimpulan: Pelaksanaan kebijakan kampus bebas rokok memiliki dampak positif pada pengurangan perilaku merokok dan meningkatkan tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok di kalangan mahasiswa kedokteran di FK UGM. Mahasiswa kedokteran pria dan wanita mendukung kebijakan kampus bebas rokok.

Background: Tobacco use is major threat to global health. Global tobacco burden had led to smoking policy legislation as fundamental of WHO Framework Convention on Tobacco Control. Indonesia has minimal anti-smoking policies and lack of comprehensive national smoke-free law. According to Health Law and Government Regulation (PP) No 109/2012, smoking should be prohibited in educational facilities. In 2004, Faculty of Medicine of UGM had declared smoke-free and became the role model in implementing the smoke-free campus policy. Objective: The present study examines the effectiveness of smoke-free campus policy in the Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada (FM UGM) in Yogyakarta Province, in related to smoking behavior based on the comparison of smoking behavior in 2003 and 2007. Method: Two cross-sectional surveys on medical student smoking behaviors were conducted in 2003 (n=735) and 2007 (n=309). The prevalence of smoking and the knowledge level on smoking hazard were measured in both surveys. Student's opinion on smoke-free campus policy was measured in 2007. Result: The percentage of smokers has been reduced from 4.8% (2003) to 3.2% (2007) after the smoke-free declaration in 2004. Female respondents and non-smoker are more knowledgeable than male respondents and smoker. The percentage of the respondents who support the smoke-free campus policy is 94.4% which is higher than not support (5.6%). Moreover, the result showed a trend of better support with increase in knowledge level. Conclusion: The implementation of smoke-free campus policy has positive impact on reducing smoking behavior and improving the knowledge level on smoking hazard among medical students in FM UGM. Both male and female medical students unanimously support the smoke-free campus policy.

Kata Kunci : smoke-free area, smoking status, smoking behavior, smoke-free campus policy, medical student

  1. S1-2015-340734-abstract.pdf  
  2. S1-2015-340734-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-340734-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-340734-title.pdf