Separable Words dalam Bahasa Mandarin
LIU, XIE CHUN, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo, M.A.
2015 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikHubungan antara Negara Republik Tiongkok dan Negara Kesatuan Republik Indonesia makin hari makin akrab baik di bidang ekonomi maupun kebudayaan setelah masa Orde Baru. Dalam bidang bahasa mulai banyak berlangsung interaksi akademik ketika WNI belajar bahasa Mandarin, dan sebaliknya. Dalam pembelajaran bahasa Mandarin, masih banyak kelemahan yang berasal karena perbedaan sistem bahasa kedua negara. Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah mengenai separable words (SW) karena di Indonesia tidak memiliki jenis kata tersebut. Penelitian ini mengkaji SW dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan metode introspeksi. Selain itu, intuisi peneliti sebagai penutur bahasa Mandarin juga digunakan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan mengklasifikasikan tipe konstruksi SW, tipe kata yang dapat disisipkan ke dalam SW, dan fungsi sintaksis SW. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa fakta tentang SW dalam bahasa Mandarin. Pertama, SW adalah kata yang dapat dipakai secara tergabung atau terpisah dengan makna keseluruhan yang tidak berubah, baik ketika dipakai secara tergabung maupun terpisah. Kedua, berdasarkan tipe konstruksi SW dalam bahasa Mandarin, dapat disimpulkan bahwa tipe SW dalam bahasa Mandarin terdapat empat jenis, yaitu: tipe verba-objek, tipe verba-komplemen, tipe koordinatif, dan tipe subjek-predikat. Ketiga, tipe kata yang dapat disisipkan ke SW terdapat sekurang-kurangnya lima jenis, yaitu kata aspek, frase penyukat, pronomina persona, kata penjelas bertingkat, dan preposisi. Keempat, fungsi sintaksis SW dalam bahasa Mandarin beraneka ragam, yaitu sebagai subjek, predikat, objek, atribut, dan keterangan.
The relations between the People‟s Republic of China and Republic of Indonesia are getting closer each day in the post New Order era both in the cultural and economic fields. In the language field, the academic interaction is also carried out in many forms when Indonesians learn Mandarin and vice versa. The different systems between two languages create difficulties in the teaching and learning process. One of the difficulties faced is on separable words (SW) because Indonesian does not have SW. This research analyzes SW by using the qualitative method. The data collection process is carried out by listening and introspection methods. Moreover, the intuition of the researcher as a Mandarin native speaker is also considered. The data then are analyzed by classifying the construction types of SW, types of words that can be inserted in SW, and syntactic function of SW. The results of the research show that there are several facts about SW in Mandarin. First, SW is words that can be used inseparately or separately but the overall meaning has not changed. Second, based on the types of SW construction in Mandarin, it can be concluded that there are four types of SW in Mandarin. They are the verb-object type, verb-complement type, coordinative type, and subject-predicate type. Third, the type of words that can be inserted in SW can be at least five kinds. They are aspect word, “quantifier†phrase, personal pronoun, intensifier, and preposition. Fourth, the syntactic function of SW in Mandarin are subject, predicate, object, attribute, or adverb.
Kata Kunci : separable words, bahasa Mandarin, konstruksi, kata sisipan, fungsi sintaksis