Laporkan Masalah

ANALISIS KONSUMSI DAN ESTIMASI KEBUTUHAN OBAT GOLONGAN FENTANIL DI INDONESIA TAHUN 2004-2013

DIAH AYU P, Prof.Dr. Sri Suryawati; dr. Sulanto S. Danu, SpFK

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

ABSTRAK Latar Belakang. Obat golongan fentanil merupakan analgesik opioid sintetis untuk mengatasi nyeri sedang sampai berat. Dilihat dari tren, konsumsi global obat golongan fentanil menunjukkan peningkatan. Di Indonesia, obat golongan fentanil terutama fentanil dan sufentanil termasuk dalam Daftar Obat Esensial Nasional 2013 dan Formularium Nasional 2014 golongan anagesik narkotik. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 terdapat kesenjangan yang mencolok antara konsumsi dan estimasi obat golongan fentanil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penyediaan obat golongan fentanil untuk kepentingan medis di Indonesia dalam kurun tahun 2004-2013. Metode. Penelitian observasional dengan rancangan penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan dalam 2 (dua) tahap, tahap pertama mengumpulkan data konsumsi dan estimasi obat golongan fentanil selama 10 tahun yaitu tahun 2004-2013 dari Technical Report Narcotics INCB dan pengumpulan data realisasi impor obat golongan fentanil dari Kementerian Kesehatan RI. Tahap kedua analisis kesenjangan antara konsumsi dan estimasi dengan wawancara mendalam dengan informan kunci yang terkait dengan proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi, dan penggunaan obat golongan fentanil di Indonesia. Hasil. Konsumsi fentanil di Indonesia mengalami peningkatan dengan konsumsi fentanil tertinggi di tahun 2013 sebesar 726,761 gram. Telah ditemukan adanya kesenjangan yang mencolok antara konsumsi dan estimasi kebutuhan fentanil pada tahun 2004, 2010 dan 2013, dimana persentase selisih keduanya lebih dari 93% dari besaran konsumsi pada tahun yang sama. Pada tahun 2010 terdapat kesenjangan antara estimasi yaitu sebesar 767,5 gram dengan realisasi impor sebesar 281,82 gram atau dengan konsumsi sebesar 277,952 gram. Pada tahun 2013 terlihat kesenjangan antara realisasi impor dengan konsumsi yaitu realisasi impor sebesar 1.247,529 gram sedangkan konsumsi sebesar 726,761 gram. Berdasarkan hasil wawancara kesenjangan disebabkan karena terdapat kendala pada penggunaan dan kegagalan produsen menepati jadwal rencana produksi Kesimpulan. Konsumsi fentanil di Indonesia tahun 2004-2013 mengalami peningkatan namun ditemukan kesenjangan antara konsumsi dan estimasi kebutuhan obat golongan fentanil pada tahun 2004,2010 dan 2013. Kesenjangan disebabkan karena adanya kendala pada penggunaan dan produksi obat golongan fentanil Kata Kunci : konsumsi, estimasi, fentanil, perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi, penggunaan.

ABSTRACT Background. Fentanyls are synthetic opioid analgesic to treat medium to severe pain. The global consumption trend of fentanyls showed an increasing. In Indonesia, fentanyls included in National Essential Medicines List and National Formulary of narcotics analgesic group. In 2010-2012 there had been discrepancy between consumption and estimation of fentanyls. The objectives of this study was to knowing the depiction on provision of fentanyls for medical purpose in Indonesia in period 2004-2013. Methods. This was observational study by case study design and descriptive. Study was performed in 2 (two) stages; first stage, collecting data on consumption and estimation of fentanyls in 10 years that was 2004-2013 from Technical Report Narcotic International Narcotics Control Board (INCB) and collecting data on import realization of fentanyls Ministry of Health (MoH) of Republic of Indonesia. Second stage, analysis on discrepancy between consumption and estimation by in depth interview to the key informant who was involved to the process of planning, procurement, storage and distribution, and utilization of fentanyls in Indonesia. Results. Consumption of fentanyl in Indonesia experienced increasing with fentanyl highest consumption was occurred in 2013 that was 726,761 gram. It was found sharp discrepancy between consumption and estimation of fentanyl demand in 2004, 2010 and 2013, wherein the percentage of discrepancy was more than 93% of the consumption in the same year. In 2010 there was discrepancy between estimation that was 767,5 gram compared to import realization at 281,82 gram or consumption at 277,952 gram. In 2013 there was discrepancy between import realization compared to consumption that was import realization was 1.247,529 gram whereas consumption was 726,761 gram. Based on interview the discrepancy was caused by barrier in utilization and failure of the producer site to fulfill the production plan schedule. Conclusion. Consumption of fentanyl in Indonesia in 2004-2013 had been experiencing an increase but was found discrepancy between consumption and estimation on demand of fentanyl in 2004, 2010 and 2013. The discrepancy was caused by barriers in utilization and production of fentanyl. Key words: Consumption, estimation, fentanyl, planning, procurement, storage and distribution, utilization.

Kata Kunci : Consumption, estimation, fentanyl, planning, procurement, storage and distribution, utilization

  1. S2-2015-354595-abstract.pdf  
  2. S2-2015-354595-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-354595-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-354595-title.pdf