KORELASI KADAR SERUM MALONDIALDEHYDE (MDA) TERHADAP SKOR Model End Stage Liver Disease (MELD) PADA PASIEN SIROSIS HATI

AMINAH, Dr. dr. Siti Muchayat., MS., SpPK(K)

2015 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PATOLOGI KLINIK

Latar Belakang: Sirosis hati masih menjadi problem kesehatan utama di dunia, merupakan penyakit fibrosis hati yang mempunyai risiko komplikasi. Pemeriksaan biopsi hati masih merupakan baku emas dalam penegakan diagnosis sirosis hati, tetapi pemeriksaan ini invasif. Banyak model prognostik telah dikembangkan dalam dua dekade terakhir untuk memprediksi mortalitas pada pasien sirosis hati dan variabel yang termasuk dalam model ini adalah Model End Stage Liver Disease (MELD). Penelitian ini mengukur kadar Malondialdehyde (MDA) sebagai parameter aktivitas radikal bebas di dalam jaringan hepar yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keparahan pada pasien sirosis hati. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi kadar serum MDA terhadap skor MELD pada pasien sirosis hati. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan observasional cross sectional (potong lintang). Karakteristik subjek penelitian ditampilkan secara deskriptif dalam proporsi. Karakteristik hasil laboratorium dalam bentuk rerata, simpang baku, median (minimum-maksimum). Korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui korelasi kadar serum MDA terhadap skor MELD pada pasien sirosis hati. Hasil penelitian: Sebanyak 53 pasien sirosis hati, rerata umur 54,6 tahun, dominasi laki-laki sebesar 33 pasien (62,5%), penyebab terbanyak adalah HBV sebesar 24 pasien (45,3%), dengan nilai median skor MELD adalah 12 dan kadar rerata MDA adalah 23,9 μg/mL. Terdapat korelasi positif kuat antara kadar serum MDA dengan skor MELD dan bermakna dengan nilai r=0,611(p=0,001). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif kuat dan bermakna antara kadar serum MDA dengan skor MELD pada pasien sirosis hati.

Background: Liver cirrhosis still a major health problem in the world, and it has many risk of complications. Liver biopsy is still the gold standard to diagnose liver cirrhosis, but it can be invasive. Many prognostic models have been developed in the last two decades to predict mortality in patients with liver cirrhosis is Model End Stage Liver Disease (MELD). This study measured the levels of Malondialdehyde (MDA) as the parameters of free radical activity in the liver tissue that can be used to assess the severity of liver cirrhosis patients. The purpose of this study was to assess the correlation of serum levels of MDA to MELD score in patients with liver cirrhosis. Methods: This study was a cross-sectional observational design (cross-sectional). Subjects characteristics were presented descriptively in the proportions. Laboratory results characteristics were presented in mean, standard deviations, median (minimum and maximum). Spearman correlations were used to correlate the serum levels of MDA to the MELD score in patients with liver cirrhosis. Results: A total of 53 patients with liver cirrhosis, mean age 54.6 years, male predominance of 33 patients (62.5%), HBV was the most common cause of 24 patients (45.3%), with a median MELD score was 12 and the average levels MDA was 23.9 mg / mL. Strong positive correlation between serum levels of MDA with MELD scores, r=0.611(p=0.001). Conclusions: The presence of a strong positive and significant correlation between serum levels of MDA with MELD scores in patients with liver cirrhosis.

Kata Kunci : Malondialdehyde, skor MELD, sirosis hati.