HUBUNGAN KADAR CADMIUM (Cd) DALAM DARAH DENGAN FUNGSI GINJAL DITINJAU DARI KADAR UREUM DAN KREATININ PEKERJA LAS BENGKEL KNALPOT DI KELURAHAN PURBALINGGA LOR KABUPATEN PURBALINGGA

SEPTIONO BANGUN S, Dr. Med. dr. Suwarso, SpPK(K) ; Dr. Med. dr. Widharto PH, SpFK

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

INTISARI Latar Belakang: Kelurahan Purbalingga Lor adalah salah satu sentra industri pembuatan knalpot skala industri rumah tangga yang berada wilayah Kabupaten Purbalingga. Salah satu tahapan pekerjaan yang perlu mendapat perhatian adalah gangguan kesehatan pekerja pembuat knalpot bagian pengelasan. Pekerja las dan Pipefitters (pekerja pada fabrikasi dan mekanik pipa-pipa logam) berpotensi terpapar logam Cadmium (Cd) melalui fume pada saat proses pengelasan. Cadmium adalah sebuah polutan yang terdapat di industri dan lingkungan yang menduduki urutan kedua dalam hal toksisitasnya setelah Hg, kemudian diikuti oleh logam berat lainnya yaitu Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, Zn. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kandungan kadar cadmium dalam darah terhadap penurunan fungsi ginjal ditinjau dari kadar ureum dan kreatinin pada pekerja las bengkel knalpot di Kelurahan Purbalingga Lor. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional menggunakan pendekatan Cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juli 2015. Sampel dihitung menggunakan rumus sampel dan diperoleh sampel 36 orang. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil: Responden yang mengikuti penelitian ini hingga akhir sebanyak 32 orang. Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Variabel Luar (umur, kebiasaan merokok, higienitas diri, masa kerja, jumlah jam kerja per minggu, penggunaan masker) dengan Variabel Bebas (kadar cadmium) dengan nilai Correlation coefficient (r) < 0,349. Kemudian analisis bivariat antara Variabel Bebas (Kadar Cadmium) dengan Variabel Terikat (Kadar Ureum dan Kreatinin) menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dengan nilai Correlation coefficient (r) < 0,349. Kesimpulan dan Saran: Tidak ada hubungan antara Variabel Luar (umur, kebiasaan merokok, higienitas diri, masa kerja, jumlah jam kerja per minggu, penggunaan masker) dengan Variabel Bebas (kadar cadmium) pada pekerja las bengkel knalpot di Kelurahan Purbalingga Lor. Tidak ada hubungan antara Variabel Bebas (Kadar Cadmium) dengan Variabel Terikat (Kadar Ureum dan Kreatinin) pada pekerja las bengkel knalpot di Kelurahan Purbalingga Lor. Diharapkan ada penelitian lanjutan yang dilakukan lebih komprehensif serta dikembangkan pada jenis logam-logam berat lain yang berpotensi mengganggu kesehatan pada pekerja las. Kata Kunci: Kadar Cadmium, Ureum, Kreatinin, Pekerja Las Knalpot.

ABSTRACT Background: Purbalingga Lor village is one of the industrial centres for the manufacture of exhaust industry in home industrial scale which is located in Purbalingga, Central Java. One of the work stages that need to get attention is an impairment of health workers of exhaust welders. Welders and pipefitters (workers on fabrication and mechanics pipes metal) who may be unintentionally exposed to cadmium (Cd) through welding fumes. Cadmium is a pollutant that is found in the industry and environment ranked second in terms of toxicity heavy metal after Hg, then followed by the others are Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, and Zn. Objective: This research aims to analyze the correlation between levels of cadmium content in the blood and a decrease in kidney function in terms of content ureum and creatinine on exhaust welders in Purbalingga Lor. Research Method: This research is observational analysis research with cross sectional design. The research was conducted from May until July, 2015. Sample was counted by using sample formula and there were 36 respondents as the samples. Analysis was done through univariate and bivariate method. Result: There were 32 respondents who participated in this research. The results of the analysis using bivariate Spearman showed that there was no correlation between the outside variables (age, smoking habit, self higienity, working period, the number of working hours per week, use of the mask) and the independent variable (levels of cadmium) (r < 0,349). Then, an analysis of bivariate between independent variable (levels of cadmium) and dependent variables (levels of ureum and creatinine) by using Pearson Correlation test showed that there was no correlation (r < 0,349). Conclusions and recommendations: There was no correlation between the outside variables (age, smoking habit, self higienity, working period, the number of working hours per week, use of the mask) and the independent variable (levels of cadmium). Then, there was no correlation between independent variable (levels of cadmium) and dependent variables (levels of ureum and creatinine) on exhaust welders in Purbalingga Lor. A further investigation toward this case is expected to be more comprehensive and developed toward other types of heavy metals which have potential distressing on the health of welders. Keywords: Levels of Cadmium, Ureum, Creatinine, and Exhaust Welders.

Kata Kunci : Kata Kunci: Kadar Cadmium, Ureum, Kreatinin, Pekerja Las Knalpot.