HUBUNGAN RASIO EKSTRAKSI OKSIGEN SEDERHANA (SIMPLIFIED O ER) MELALUI PENGUKURAN SATURASI VENA SENTRAL & SATURASI ARTERI PERIFER SEBAGAI PREDIKTOR KEMATIAN PADA PASIEN SEPSIS DI INTENSIVE CARE UNIT RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA 2

ADIKA PUTRI PRATIWI, Dr. Calcarina F.R.W, Sp.An. KIC.; DR. MED. Dr. Untung Widodo, Sp.An. KIC

2015 | Tesis-Spesialis | SP ILMU ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

Latar belakang : Sepsis merupakan sindroma klinis akibat respon inflamasi sistemik terhadap infeksi, dimana terjadi ketidakseimbangan antara permintaan oksigen jaringan dengan hantaran oksigen atau akibat penggunaan oksigen yang inadekuat. Target management hemodinamik adalah memperbaiki oksigenasi jaringan. Saturasi vena campuran dan rasio ekstraksi oksigen (O2ER) dapat mempresentasikan refleksi akurat antara kebutuhan dan pengunaan oksigen. Tujuan : . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio ekstraksi oksigen (simplified O 2 ER) yang dihitung dari pengukuran saturasi oksigen vena sentral (ScVO ) dan saturasi oksigen arteri perifer (SaO ) dapat mempunyai nilai prediktif terhadap kematian pada pasien sepsis di ICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Kohort Prospektif. Dengan sampel penelitian sebanyak 60 pasien sepsis di ICU RSUP Dr. Sardjito. Dilakukan pengelompokkan O2 ER dan perbandingan dengan prediktor luaran. Data dikumpulkan dan dilakukan pencatatan kondisi klinis dan laboratoris. Analisa data menggunakan pendekatan univariate, bivariate dan multivariate. Pengujian hipotesis dengan chi-square, analisis deskriptif dengan uji-t stratifikasi analisis untuk confounding faktor. Perhitungan dilakukan menggunakan program SPSS 22. Hasil : Dari data demografi tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara kedua kelompok penelitian. Hasil analisis menunjukkan perbedaan bermakna antara simplified O2 ER dengan outcome ditandai oleh nilai p 0,044. Nilai r -0,223 menandakan hubungan antara kedua variabel tersebut adalah negatif rendah. Dalam analisis stratifikasi kelompok O 2 ER < 10 memiliki insiden kematian paling tinggi dibandingkan dengan kelompok O2 ER lainnya. Nilai rata-rata O2 ER kelompok hidup adalah 23,6, dan kelompok mati adalah 20,0. Insiden mati tertinggi terjadi pada kelompok-kelompok ScVO 2 dengan nilai ekstrim yaitu ScVO 2 < 60 (71,4%) dan ScVO > 89 (76,25%). Variabel confounding yang berpengaruh terhadap outcome adalah Apache II score, kategori diagnosis sepsis, lenght of stay, banyaknya disfungsi organ dan banyaknya intervensi selama 24 jam ICU.

Background: Sepsis is a clinical syndrome due to a systemic inflammatory response to infection, where there is an imbalance between tissue oxygen demand with the delivery of oxygen or due to the use of oxygen is inadequate. Target management is to improve tissue oxygenation hemodynamics. Mixed vein saturation and oxygen extraction ratio (O ER) can present an accurate reflection of the needs and the use of oxygen. Purpose : This study aims to determine whether the oxygen extraction ratio (simplified O2 ER) calculated from measurements of central venous oxygen saturation (ScVO2 ) and peripheral arterial oxygen saturation (SaO ) can have predictive value for mortality in septic patients in the ICU Hospital Dr. Sardjito. Methods: This study is a prospective cohort study. With a sample of 60 patients with sepsis in the ICU Hospital Dr. Sardjito. O2 ER was classified and made a correlation with predictors of outcome. Data is collected and conducted clinical and laboratory recording conditions. Data were analyzed using univariate approach, bivariate and multivariate analyzes. Testing the hypothesis with chi-square, descriptive analysis using t-test stratified analysis for confounding factors. The calculation is performed using SPSS 22 program. Results: From the demographic data is not found statistically significant differences (p <0.05) between the two study groups. The analysis showed significant differences between simplified O2 ER with the outcome is characterized by a p-value 0.044. R value was -0.223 indicates the relationship between the two variables is negative low. In stratified analyzes O 2 ER group <10 have the highest incidence of mortality compared with other O ER The average value of O2 ER in survival group is 23.6, and in the non-survivalis 20.0. The highest incidence of death occurred in ScVO 2 groups with extreme values that is ScVO2 <60 (71.4%) and ScVO2> 89 (76.25%). Confounding variabel that influence the outcome predictor is Apache II score, the category of sepsis diagnosis, lenght of stay, number of organ dysfunction and the number of interventions for 24 hours ICU. Conclusion:Inisials O2 ER is not a predictive factor for outcomes in patients with sepsis.

Kata Kunci : Sepsis, O 2 ER, ScVO 2 , SaO 2 , Predictor of mortality.